Arya Maha, 23 tahun, nampak sumringah dengan pandangan berkaca-kaca saat menyampaikan testimoni sebagai penerima beasiswa Sahabat UGM di hadapan Dato’ Low Tuck Kwong, Jumat (25/11), di ruang sidang pimpinan, Gedung Pusat UGM. Arya mengaku beasiswa sebesar Rp 4juta per semester tersebut dalam bentuk bantuan untuk tugas akhir tersebut telah mengantarkannya menyelesaikan pendidikan sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik. “Terima kasih kepada Dato, lewat beasiswa yang diberikan telah mengantarkan saya menyelesaikan studi saya pada 23 November kemarin, lulus dengan predikat cumlaude,” kata mahasiswa asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tidak hanya Arya yang memberikan testimoni, setidaknya ada sembilan perwakilan mahasiswa lainnya yang mendapatkan beasiswa dari program Sahabat UGM ini secara bergantian memberikan apresiasi dan testimoni langsung kepada Dato Low Tuck Kwong yang berkunjung ke kampus UGM didampingi oleh Purnomo Yusgiantoro selaku pengelola Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, mengatakan Arya Maha dan beberapa mahasiswa lainnya merupakan penerima beasiswa Sahabat UGM. Beasiswa ini menghimpun dana dari para filantropi yang dikumpulkan sebagai dana abadi UGM. Jumlah donasi dari Low Tuck Kwong sebesar Rp50 miliar. “Dari dana abadi itu kita bisa mengelola dana sebesar RpRp 2,5 miliar setiap tahunnya yang diperuntukkan untuk beasiswa,” kata Sindung.
Sindung merinci para penerima beasiswa ini dibagi dalam empat kategori yakni kategori mahasiswa berprestasi secara akademik yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu. Kategori mahasiswa berprestasi non akademik yang berkecimpung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Komunitas, kategori mahasiswa berprestasi dari bidang olahraga dan seni serta kategori mahasiswa tengah melaksanakan tugas akhir. “Beasiswa diberikan selama dua semester dan dapat diperpanjang jika memenuhi syarat telah ditentukan,” katanya.
Mendengar testimoni dan laporan dari pengelola beasiswa, Dato Law Tuck Kwong mengaku senang dan bangga bahwa dana beasiswa yang telah ia berikan telah dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan mahasiswa dalam memperlancar kegiatan pendidikannya di kampus. “Saya ikut senang dan berterima kasih. Dana Beasiswa yang diberikan bisa bermanfaat,” katanya singkat.
Seperti diketahui Dr. Low Tuck Kwong dikenal sebagai pengusaha tambang batu bara dan filantropi yang berkomitmen untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian dana beasiswa di beberapa perguruan tinggi baik di Indonesia maupun di beberapa negara Asia Tenggara. Di kampus UGM ia memberikan donasi sebesar Rp50 Miliar yang diperuntukan untuk program Dana Abadi UGM. Selanjutnya dana tersebut disalurkan untuk beasiswa Sahabat UGM yang dikelola oleh UGM di bawah koordinasi Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center.
Penulis : Gusti Grehenson