Penyelenggara | : | Himpunan Studi Ternak Produktif Fakultas Kedokteran Hewan UGM |
---|---|---|
Lokasi | : | Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan UGM |
Kontak | : | Naufal (085768539369) dan Nana (081553391494) |
Website | : | http://fkh.ugm.ac.id |
Agenda | : | Sabtu, 17 November 2018 - Sabtu, 17 November 2018 |
Ringkasan Acara
Antibiotic Growth Promoter / AGP (antibiotik imbuhan pakan), merupakan antibiotik diberikan untuk mengeliminir bakteri merugikan saluran pencernaan agar mendapatkan bobot badan serta rasio konversi pakan yang lebih baik. Namun pengggunaan AGP menyebabkan timbulnya residu dan resistensi antiotika pada manusia. Sejalan dengan kebijakan WHO untuk mengurangi penggunaan berlebih antibiotik pada peternakan dan perikanan, Undang-Undang No 41 Tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan, menyebutkan bahwa melarang penggunaan pakan yang dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan. Namun hingga tahun ini antibiotik imbuhan pakan belum sepenuhnya dapat dieliminasi karena jika langsung dihilangkan begitu saja maka industri perunggasan dapat mengalami krisis diantaranya konversi pakan membengkak dan deplesi yang tinggi akibat Necrosis Enteritis.
Terdorong dari kenyataan tersebut diatas maka kami mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang tergabung dalam Himpinan Studi Ternak Produktif (HSTP) di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKH UGM mencoba merespon hal tersebut dengan mengadakan suatu kegiatan berupa Seminar Nasional dengan tema “Peran Dokter Hewan Dalam Menghadapi Permasalahan Industri Perunggasan Pasca Pelanggaran Penggunaan Antibiotic Growth Promoters”.
Tujuan diadakannya seminar ini yaitu untuk memahami permasalahan industri perunggasan, strategi manajemen kesehatan ungags dan peran dokter hewan dalam menghadapi permasalahan pasca pelanggaran penggunaan Antibiotic Growth Promoters.
Pada praktek pelarangan AGP, dokter hewan memiliki peranan penting yaitu dengan tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah tetapi juga mampu memberikan strategi manajemen kesehatan unggas yang tepat dalam menghadapi permasalahan dalam industri perunggasan pasca larangan penggunaan AGP.
Pembicara :
- Dr. drh. Michael Haryadi Wibowo,M.P.
Poultry Industry Tecnical Consultant - Prof. Drh. Widya Asmara, SU, Ph.D
Ketua Komisi Obat Hewan (KOH) Kementrian Pertanian RI - Drh. Hasbullah Abdurrachman, M.Sc., Ph.D
Bidang Konsultasi dan Advokasi Sain dan Teknologi
Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia
Sub Tema :
- Peraturan Pemerintah tentang Larangan Penggunaan Antibiotic Growth Promoters
- Strategi Manajemen Pemeliharaan Unggas pada Era Tanpa Antibiotic Growth
Promoters
- 1. Peran Dokter Hewan Perunggasan dalam Menghadapi Permasalahan tanpa Penggunaan Antibiotic Growth Promoters