Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN.Eng., didampingi Achmad Munjid, Ph.D., Ketua Ramadan Masjid Mardliyyah, membagikan takjil kepada masyarakat, Selasa sore (20/4). Program pemberian takjil untuk masyarakat sekitar kampus UGM ini merupakan salah satu kegiatan RDK Masjid Mardliyyah.
Selain sebagai salah satu wujud kegiatan di bulan ramadan, pemberian takjil ini dinilai sebagai kegiatan yang penting di tengah pandemi Covid-19. Banyak masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban ekonomi mereka di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
“Ini program dari Masjid Mardliyyah dan kita membagikan takjil dari dana yang dihimpun melalui para donatur, mitra-mitra UGM yang rela memberikan sumbangan berupa dana untuk melaksanakan program dari Masjid Mardliyyah ini,” ujar Panut.
Menurut Panut, UGM turut berkontribusi dalam program ini, apalagi saat ini dalam kondisi masih pandemi dimana ekonomi belum bergulir dengan baik. Tidak sedikit masyarakat yang terganggu usahanya sehingga kegiatan-kegiatan sosial semacam ini sangat baik dan sedikit membantu meringankan beban dari masyarakat yang memerlukan bantuan.
“Insyaallah sebulan penuh. Kita juga merencanakan kegiatan-kegiatan lain seperti pengajian dan untuk salat tarawih sementara tidak ada ceramahnya. Sedangkan untuk masjid kampus yang timur direncanakan akan ada seminar dan mengisi kegiatan ramadan secara daring sehingga ceramah tarawih direkam di rumah masing-masing, lalu disiarkan melalui youtube,” katanya.
Achmad Munjid menambahkan Masjid Mardliyyah setiap hari minimal mendistribusikan 670 paket, terdiri 270 yang dibagi di Mardliyyah Islamic Center, 200 di asrama mahasiswa Baciro, dan 200 di asrama mahasiswa Santren. Harapannya jika mendapat dana tambahan dari para donatur jumlah ini akan ditingkatkan menjadi 1.000 paket setiap hari.
“Mudah-mudahan mendekati akhir dana yang masuk ke panitia lebih banyak cukup bisa untuk mendistribusikan 1.000 paket setiap hari,” ucapnya.
Achmad menyebut sumbangan utama kegiatan Masjid Mardliyyah dari para donatur Jakarta. Untuk tahun ini sumbangan cukup besar diberikan Boy Thohir sehingga dengan bantuan tersebut sangat membantu mendanai kegiatan-kegiatan termasuk untuk takjil.
“Sebelumnya pak Erick Thohir. Sumbangan tidak harus uang, seperti belum lama ini ada orang yang tahu kita setiap hari kita mendistribusikan takjil, lalu ada yang datang memberikan sumbangan minuman. Pokoknya kita menerima sumbangan dari orang-orang yang mau bersedekah sekaligus kita mendistribusikan pada orang-orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Untuk memastikan takjil sampai pada masyarakat yang membutuhkan maka dalam kegiatan ini melibatkan mahasiswa. Para mahasiswa membagikan kupon dan mendistribusikan kupon-kupon kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan membawa kupon mereka bisa datang dan menukarkan dengan takjil.
“Isi takjil adalah makanan untuk berbuka lengkap dengan minuman dan ada kurma, kadang juga ada buah. Tentunya pasti ada nasi dan lauknya. Paket sekitar 25 ribu rupiah per pak,”ujarnya.
Munjid berharap kedepan jumlah takjil yang distribusikan semakin banyak. Kegiatan pemberian takjil ini sesuai dengan tema ramadan tahun ini yaitu Ramadan Berkah, Peduli dan Keluar dari Pandemi.
“Salah satu kegiatan kita yang paling utama bagaimana kita secara umum menjaga optimisme, bisa saling peduli membantu sehingga nanti kita bisa keluar bersama-sama dari pandemi,”imbuhnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Firsto