Himpunan Mahasiswa Muslim Pasca Sarjana (HIMMPAS) UGM menyelenggarakan bedah buku “AIDS dalam Islam: Krisis Moral atau Kemanusiaan?” karya Ahmad Shams Madyan, Ph.D. Acara digelar Sabtu, (26/11) di Pascasarjana UGM.
Dalam bedah buku dan diskusi tersebut, Ahmad Syams menyebutkan dari laporan Dr.Nafsiah Mboi Spa, MPh (2010)diketahui bahwa prevalensi penularan HIV beberapa waktu terakhir tidak hanya terjadi di tengah populasi kunci yaitu perempuan pekerja seks, homoseksual, waria dan pengguna narkotika jenis suntik. Penularan HIV di Indonesia juga terjadi di kalangan ibu-ibu rumah tangga dengan jumlah yang meningkat mencapai angka 40 ribu pada November 2010 lalu.
“ Hal ini tidak hanya semata-mata tentang respon kita terhadap sebuah gagasan atau wacana. Ancaman AIDS merupakan realita yang membutuhkan respon praksis dari agama,” kata kandidat doktor dari Program Studi Agama dan lintas Budaya UGM ini.
Pada kesempatan itu Ahamd Syams juga memamparkan tentang perbedaan cara pandang terhadap persoalan HIV dan AIDS dari dua episteme yan berbeda. Ia mencontohkan, seorang pemikir bernama Badri yang mempromosikan beberapa ritual Islam sebagai strategi alternatif untuk pencegahan AIDS. Dalam hal itu ia bertendensi memperjuangkan gagasan Islamisasi Pengetahuan dan mendukung teori Samuel P.Huntington tentang benturan peradaban Islam dan Barat.
Sementara disisi lain seorang Esack memilih gagasan dialog dan pluralitas. Islam dipandang sebagai kendaraan untuk berjuang. Selain dua pemikir itu, dikotomi Muslim Puritan dan Moderat juga mewarnai dialektika mengenai HIV/AIDS dalam buku ini. “Perbedaan akar nalar inilah yang mempengaruhi berbagai fatwa dan kebijakan organisasi di tiap-tiap lembaga Islam,” jelasnya.
Selain mengupas buku AIDS dalam Islam, dalam kesempatan tersebut turut menghadirkan dr.Ginus, Ph.D Kepala Bidang Fisiologi Fakultas Kedokteran yang memberikan penjelasan tentang aspek-aspek medis HIV/AIDS.
Sementara itu, Asih Minanti Rahayu, S.S, selaku ketua panitia menyampaikan kegiatan yang digagas oleh bidang pengkajian ilmiah HIMMPAS UGM ini digelar dalam rangka mempersiapkan wacana bagi mahasiswa Islam mengenai AIDS pada peringatan hari AIDS sedunia 1 Desember nanti.
“Setelah memahami dinamika pemikiran yang ada, melalui dialog ini diharapkan terjadi keterbukaan pemikiran mahasiwa muslim mengenai HIV/AIDS terutama pada lembaga dakwah mahasiwa Islam di kampus UGM, dalam merespon isu ini pada 1 Desember nanti,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)