
“UGM harus optimis untuk selalu bisa menang, khususnya untuk KRI-KRCI di Malang besok,” kata Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto, M.Si., ketika memberikan sambutan dalam upacara pelepasan tim robot UGM. Acara berlangsung di Grha Sabha Pramana (GSP), Kamis (10/6/2010).
Haryanto yang juga penanggung jawab tim robot UGM menambahkan untuk dapat menang dalam kejuaraan nasional tersebut, yang cukup penting selain kesiapan teknis ialah mental dari setiap mahasiswa yang ikut lomba. Dari beberapa penyelenggaraan kejuaraan kontes robot, baik tingkat regional maupun nasional, kesiapan mental dan emosi dinilai cukup berperan untuk mencetak prestasi para mahasiswa.
“Sempat dulu ada yang stress, bahkan tidak mau makan, maka kesiapan mental para mahasiswa cukup penting untuk menuju juara,” harapnya.
Tim robot UGM dalam kejuaraan nasional di Malang mendatang membawa beban yang tidak ringan. Sebelumnya, Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D., Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Dikti, telah berpesan agar tim robot UGM dapat menang dalam kontes robot tersebut dan mewakili Indonesia dalam ajang ABU-ROBOCON 2010 Kairo, Mesir. “Ini memang sebuah pesan dan amanah yang tidak ringan sehingga kita harus serius dan semangat untuk menjadi juara sehingga akan menjadi wakil Indonesia pada kontes robot dunia di Kairo Mesir," imbuh Haryanto.
Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha (WR APU) UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., pada upacara pelepasan tersebut mengatakan prestasi para mahasiswa UGM dari tahun ke tahun terus meningkat, baik untuk skala nasional maupun internasional. Kepada tim robot UGM kali ini, ia berharap agar dapat menyatukan dan mensinergikan potensi yang dimiliki karena mereka berasal dari beberapa fakultas yang berbeda, seperti Fakultas Teknik dan MIPA. “Mensinergikan ilmu dan kemampuan dari potensi yang berbeda harus dilakukan agar bisa menang dalam kontes robot mendatang," pesannya.
Lebih lanjut disampaikan WR APU, tim robot UGM selain harus dapat mensinergikan potensi yang dimiliki, faktor kerja sama juga akan berpengaruh terhadap kesuksesan tim. Ia yakin tim robot UGM akan menjadi juara dan mewakili Indonesia pada kontes robot dunia. “Prestasi UGM bisa dibuktikan tidak hanya pada skala regional, nasional saja, namun juga internasional,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, ketua tim robot UGM, Frandi Hutomo Ardhi, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2008, mengatakan kesiapan mereka pada kejuaraan mendatang hampir mencapai 100%. Kesiapan itu, antara lain, dari sisi teknis, mekanis, dan elektronis. “Tim sudah siap semua dan kita optimis bisa mewakili Indonesia dalam kontes robot dunia untuk KRI maupun KRCI pada Robogames di San Fransisco AS tahun 2011 depan," ujar Frandi.
Pada KRI dan KRCI mendatang, UGM menurunkan Robot Garuda (KRI), Iron Fire (KRCI beroda), Grafika 02 (KRCI berkaki), Gerry (KRCI Battle), dan Gadjah Made (KRSI). Total tim robot UGM yang terlibat dalam kejuaraan tersebut mencapai 70 orang mahasiswa, terutama berasal dari Fakultas Teknik dan MIPA.
Seperti diketahui, KRI-KRCI 2010 terbagi dalam lima regional yang berlokasi di Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Manado. Pemenang tiap-tiap regional kemudian akan bertanding di tingkat nasional pada tanggal 19-20 Juni 2010 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menentukan wakil Indonesia dalam ajang ABU-ROBOCON 2010 Kairo, Mesir. (Humas UGM/Satria)