Memasuki usia yang ke-5 tahun, PT Gamatechno merasa bersyukur karena dalam aktivitasnya sebagai lembaga yang bergerak di bidang sistem informasi teknologi telah berhasil mengimpelementasikan sistem informasi terintegrasi pada lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia. Di samping itu, PT Gamatechno Indonesia telah memberikan kontribusi inovasi bagi terwujudnya transportasi publik yang nyaman melalui ticketing berbasis smart card.
"Inovasi paling nyata adalah keberhasilan yang diimplementasikan di TransJogja berkat kolaborasi UGM dan Pemprov DIY, serta keberhasilan meraih penghargaan INAICTA pada tahun 2007 dari Kementerian Komunikasi dan Informasi dan juga penghargaan 101 Inovasi Indonesia Terbaik pada tahun 2009 dari Kementerian Riset dan Teknologi," jelas Manager Marketing dan Sales Division Gamatechno, Syafri Yuzal, di University Club UGM, Rabu (24/2), menjelang penyelenggaraan Corporate Gathering 5 Years Enhancing Your Business PT Gamatechno Indonesia.
Meski begitu, Syafri Yusal mengaku sistem informasi terpadu di berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia masih memerlukan penyempurnaan. Ketidaksempurnaan menyebabkan penerapan sistem informasi terpadu mengakibatkan munculnya beberapa persoalan, semisal kerancuan data jumlah mahasiswa yang masih aktif, jumlah mahasiswa yang hampir DO, hingga persoalan kerancuan anggaran. “Saat ini, penyempurnaan sistem informasi terpadu saya rasa menjadi prioritas diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia," tambahnya.
Syafri menambahkan sistem informasi terpadu tersebut akan memberikan harapan kepada pengelola PT agar tidak dipusingkan dengan persoalan administrasi laporan akademik. Dengan demikian, mereka lebih dapat berfokus pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Salah satu yang kita sempurnakan, antara lain, untuk compatibility pelaporan EPSBED 034 DIKTI. Pelaporannya bisa kita percepat dari satu bulan menjadi sekitar tiga hari setelah sistemnya kita sempurnakan,” katanya.
Kembangkan Smart Card
Dalam usianya yang ke-5 tahun, PT Gamatechno Indonesia pun semakin mantap mengembangkan smart card atau kartu pintar bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu manfaat yang didapat dari kartu ini adalah dapat digunakan untuk memverifikasi karya ilmiah mahasiswa ke sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat UGM. Langkah ini ditempuh sebagai upaya mengantisipasi plagiasi atau penjiplakan.
"Kartu ini bisa mengetahui verifikasi awal karya ilmiah yang masuk ke sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat di UGM, apakah ada kemiripan dengan karya-karya sebelumnya," jelas Smart Card Solution Manager PT Gamatechno, Hastono Bayu.
Menurut Hastono Bayu, kartu pintar ini sudah dimanfaatkan mahasiswa UGM sejak 2006 silam. Dalam pemanfaatannya, kartu tersebut tidak hanya dapat mendeteksi karya ilmiah yang masuk, tetapi juga untuk pendaftaran online, registrasi akademik, portal mahasiswa, kartu perpustakaan, sistem keuangan, akuntansi dan anggaran, evaluasi kinerja program studi, beasiswa, sistem website, dan penunjang pengambilan kebijakan kampus.
Di bidang akademik, misalnya, kartu ini dapat membaca masa aktif mahasiswa sejak registrasi. Selain itu, kartu juga dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengakses laboratorium dan buku-buku di perpustakaan. "Mahasiswa bisa mengakses ruang-ruang terbatas di laboratorium dengan menggunakan kartu ini. Kami sudah membuat sekitar 50 ribu smart card untuk mahasiswa UGM," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Gamatechno, Muhammad Aditya, mengatakan tren ke depan akan semakin banyak PT yang menyandang status Badan Layanan Umum (BLU) karena memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan dibandingkan dengan sistem pengelolaan saat ini. PT berstatus BLU akan sangat berbeda proses bisnis dan pelaporan keuangannya sehingga juga memerlukan pembenahan dan penyempurnaan sistem informasi terpadunya. “Dengan sistem informasi penunjang, pengambilan keputusan eksekutif d PT dapat dengan cepat mengakses informasi lintas unit kerja,” tutur Aditya.
Tampak hadir dalam acara syukuran ini, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., dan beberapa kolega PT Gamatechno Indonesia, antara lain, dari PTN dan PTS, dinas perhubungan, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten, dan lain-lain. (Humas UGM/ Agung)