Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM sukes menggelar Summer Course bertajuk “Innovative Technology for Agroindustrial Sector in Society 5.0” yang berlangsung pada 7-13 Agustus 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dan asynchronously system melalui E-Learning system (e-LOK) UGM ini diikuti 115 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di 16 negara di dunia. Beberapa diantaranya dari Kamboja, Kamboja, Kolombia, Indonesia, Thailand, Nigeria, Malaysia, Bangladesh, Yaman, Sudan, Myanmar, Uzbekistan, India, Polandia, Taiwan, Mesir, dan Somalia
Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., saat membuka acara menyampaikan ketahanan pangan menjadi tantangan bagi masyarakat global saat ini yang melibatkan penilaian kecukupan dan gizi makanan untuk semua. Karenanya, upaya untuk mengatasi persoalan tersebut perlu segera diupayakan untuk mengatasi kemiskinan, distribusi produk pertanian, perubahan iklim, serta perlindungan berkelanjutan di bidang pertanian.
“Pengimplementasian metode pertanian yang efisien, mengurangi limbah makanan, meningkatkan distribusi, serta penelitian dan pengembangan juag bisa menjadi solusi mengurai persoalan ini,”tuturnya.
Melalui kegiatan summer course ini Eni berharap para peserta bisa saling bertukar pengetahuan dan gagasan sebagai wujud kontribusi terhadap persoalan ketahanan pangan global.
Pendapat senada juga diutarakan Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. Ia menyampaikan harapan lewat kegiatan summer course bisa memberikan manfaat bagi seluruh peserta dan institusi yang terlibat. Selain bisa memperdalam penguasaan teori dan konsep teknologi pertanian cerdas, namun juga bisa menghasilkan pemikiran yang inovatif dan solusi terkait produksi pangan pertanian.
Dalam kegiatan summer course kali ini FTP UGM mengundang 24 pembicara meliputi sembilan pembicara nasional dan 15 pembicara internasional. Mereka berasal dari National Taiwan University, Universiti Putra Malaysia, National Institute of Technology of Rourkela, Thammasat University, Kyushu University, Chiang Mai University, Tohoku University, University of Warwick, Prince of Songkla University, Teagasc Ireland, Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Japan, Kasetsart University, National Kaohsiung University of Science and Technology, National Taiwan University of Science and Technology, The University of Groningen, Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri BRIN, Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Riset Perkebunan Nusantara, dan Universitas Gadjah Mada.
Penulis: Luqlun Arghani FTP; editor: Ika
Foto: Dok. FTP UGM