Sebanyak 12 program studi di 5 fakultas di UGM serentak mendapat penilaian akreditasi dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN). Kelima fakultas yang mendapatkan penilaian meliputi Fakultas Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pemgetahuan Alam, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan.
Penilaian akreditasi dilakukan oleh ASIIN dengan terbagi menjadi tiga klaster. Cluster of Computer and Electronics, Cluster of Agriculture and Nutrition, dan Geography Cluster.
Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan menyatakan penilaian akreditasi saat ini merupakan kelompok terbesar dalam perjalanan akreditasi UGM bersama ASIIN. “Mencakup akreditasi untuk 12 program studi secara bersamaan, di 5 fakultas, Geografi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kehutanan, Teknologi Pertanian, serta Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan,” ujarnya di kampus UGM.
Supiyadi menyampaikan apresiasi kepada jajaran pimpinan universitas, dekan dan wakil dekan, ketua jurusan dan program studi yang telah menyiapkan semuanya terkait pelaksanaan penilaian oleh lembaga akreditasi ASIIN. Menurutnya, menjadi institusi pendidikan tinggi nasional yang berkelas dunia dan unggul adalah visi Universitas Gadjah Mada, dan salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan mutu secara konsisten, termasuk melakukan penilaian terhadap input-proses-output, dan tentunya outcome pendidikan pada program studi.
“UGM aktif berkomunikasi dan berkolaborasi dengan badan akreditasi internasional bereputasi internasional sebagai evaluator eksternal untuk mengakui kualitas program studi yang ada,” ucapnya.
Salah satu lembaga tersebut adalah ASIIN yang sejak tahun 2015 terus terlibat dalam menjaga mutu, melakukan akreditasi berkelanjutan, dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap program studi yang dinilai. Terbukti, 12 program yang dikunjungi pada minggu ini, 6 di antaranya merupakan perpanjangan atau reakreditasi siklus kedua.
“Kami menyadari bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan. Kami berharap proses akreditasi ini dapat bermanfaat bagi program, departemen, fakultas, dan universitas. Kami menantikan hasil positif dari proses akreditasi ini,” harapnya.
Penilaian akreditasi ASIIN dilakukan selama tiga hari, 22-24 April 2024 di UGM. Untuk Cluster of Computer and Electronics penilaian dilakukan oleh Prof. Paul Grimm, Prof. Raif Muller, Jun.-Prof. Dennis Riehle, Mr. Wilfridus Handaya, Ms. Joanna Darmawan, and Mr. David Witt. Cluster of Agriculture and Nutrition oleh Prof. Carsten Mann, Prof. Markus Frank, Prof. Dian Handayani, Mr. Almansyah Sinatrya, Ms. Dina Riska, dan Mr. Daniel Seegers. Sedangkan Kluster Geografi oleh Prof. Rudolf Juchelka, Prof. Wolfgang Kanz, Prof. Juergen Peters, Mr. Mohamad Lugas Sujatmoko, Mr. Kurniawan Agung Aristo, dan Dr. Michael Meyer.
Bagi Prof. Wolfgang Kanz, UGM cukup beralasan mengundang ASIIN untuk melakukan penilaian terkait akreditasi program studi. Menurutnya, bagaimanapun UGM berkeinginan memperbaiki kualitas pendidikan dengan cara mengundang para ahli dari negara berbeda dan dari perspektif berbeda untuk melihat perspektif yang ada di kampus UGM.
“Jadi perspektif dari luar, saya pikir akan sangat baik untuk membuat kita mendapat pengalaman dengan diri sendiri, serta memiliki pemikiran tentang cara untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang ada,” ungkap Wolfgang Kanz.
Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran menyatakan UGM memiliki lebih dari 250 program studi, dan menjadi tujuan institusi agar program-program studi tersebut mendapatkan kepercayaan oleh institusi internasional seperti ASIIN. Oleh karena itu terpenting bukan hanya soal bagaimana memperbaiki kualitas pendidikan tetapi bagaimana pula UGM mampu menjaga identitas agar semakin dikenal sebagai institusi internasional.
Hal senada disampaikan Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas UGM, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A. Visitasi ASIIN kali ini memang terbesar untuk UGM, dan tercatat 12 Program Studi di 5 Fakultas padahal rata-rata biasanya hanya 6 program studi.
“Kali ini, paling banyak jumlah prodinya karena biasanya cuma 6 prodi dan kali ini 12 di 5 fakultas,” katanya.
Terkait kegiatan visitasi ASIIN, dia menjelaskan UGM jauh-jauh hari sudah mengirim borang ke ASIIN untuk diperiksa. Sebagai kelanjutannya mereka berkeinginan konfirmasi langsung ke UGM. Mereka ingin memastikan semua yang telah diajukan telah berjalan sesuai dengan standar-standar yang ada.
“Itulah makna dari akreditasi, dan ini internasional dari Jerman, dan diakui oleh pemerintah. Makanya mereka datang langsung ke UGM untuk melihat fasilitas, berdiskusi dengan pimpinan mulai dari rektorat, dekanat, departemen hingga ke program studi. Tak ketinggalan dengan mahasiswa dan tenaga kependidikan, alumni, dan pengguna,” terangnya.
Melihat hasil, kata Indra Wijaya sejak di awal para asesor ASIIN menilai baik. Meski begitu, hasil penilaian secara resmi dari lembaga ASIIN baru akan dikirim dua bulan lagi.
Sehingga hasil akreditasi dua belas prodi tidak serta merta keluar, dan baru akan keluar penilaian sekitar bulan Juli 2024. Meski begitu, ia sekali menandaskan dari pembicaraan-pembicaraan dan pengamatan selama tiga hari di kampus terkesan para asesor mengatakan baik semua.
“Hanya saja mereka kan harus dilaporkan ke komite ASIIN terlebih dahulu di Jerman. Dinamika visitasi menarik, karena terlihat dari jawaban-jawaban mahasiswa merasa puas, pengguna puas, alumni-alumni juga puas. Tidak ada sesuatu yang membuat para asesor harus menuntut UGM melakukan sesuatu yang khusus. Ini bukan yang pertama kali, kita sudah lebih dari 40 program studi yang mendapat akreditasi ASIIN, dan sudah biasa,” imbuhnya.
Penulis: Agung Nugroho
Fotografer: Firsto