![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/14092016000567621078309365-766x510.jpeg)
Sebanyak 18 perusahaan dan instansi pemerintah serta lembaga non-profit membuka lowongan melalui UGM Virtual Career Fair tahun 2020. UGM Virtual Career Fair 2020 digelar selama tiga hari, 15–17 September 2020 secara daring.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. UGM Virtual Career Fair 2020 diselenggarakan dengan tujuan untuk menghubungkan mitra industri, instansi pemerintah dan lembaga non-profit dengan mahasiswa dan alumni UGM serta perguruan tinggi lain untuk menjaring calon sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul di tengah pandemi Covid-19.
“Pandemi yang sedang terjadi hampir di seluruh belahan dunia membuat kita beradaptasi dengan kenormalan baru, begitu juga UGM dalam mengadakan career fair yang biasanya diselenggarakan secara luring dan bertatap muka secara langsung. Akhirnya mengubah kebiasaan tersebut menjadi virtual,” ujarnya, Selasa (16/9).
Rektor menuturkan untuk mendapatkan SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas, kerja sama sinergis antara UGM dan mitra industri memang harus diperkuat dan diimplementasikan melalui program-program bersama yang inovatif dan berkelanjutan. Sebab, tingginya serapan lulusan UGM di dunia kerja akan memperkokoh posisi UGM di kancah global.
Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada memberikan apresiasi tinggi kepada pihak mitra industri, pemerintah dan lembaga non-profit atas partisipasinya dalam kegiatan UGM Virtual Career Fair 2020. Melalui kegiatan ini diharapkan para mitra industri, pemerintah dan lembaga non-profit dapat menyerap sebanyak-banyaknya lulusan berkualitas dari UGM dan perguruan tinggi lain.
“Melalui kegiatan inipula, mitra industri juga bisa memberikan masukan untuk UGM sebagai bahan perbaikan kurikulum, agar lulusan UGM mendapatkan ilmu yang aplikatif di dunia industri dan dapat terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” tuturnya.
Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menambahkan UGM Virtual Career Fair tahun 2020 diikuti 2.500 peserta. Sebanyak 2.500 peserta terdiri dari 2.000 mahasiswa UGM dan alumni, serta 500 non alumni.
“Karier fair tahun ini kita selenggarakan secara unik, sebab tantangan yang dihadapi saat ini cukup besar akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, tetap tidak menyurutkan kita untuk berkarya, berinovasi dan tetap produktif,” katanya.
UGM sejak tahun 2020 telah membuat program dan inovasi tekait dengan UGM karier. Program dan inovasi tersebut berupa sebuah platform yang memungkinkan mahasiswa-mahasiswa dan alumni untuk selalu update untuk kesempatan-kesempatan berkarier, baik berupa lowongan pekerjaan, kesempatan magang, dan kesempatan intensif.
Dengan platform UGM Career maka segala informasi terkait lowongan, magang dan intensif akan selalu update. Oleh karena itu, mahasiswa UGM dan alumni diharapkan untuk selalu membuka simasternya guna memantau segala informasi yang ada.
“Dengan platform UGM Career ini juga memberi fasilitas kepada para mitra UGM untuk secara mudah memposting dan menjaring talent-talent yang berkualitas dari UGM,” ucapnya.
Danang mengakui bahwa mencari talent juga menjadi tantangan tersendiri bagi para mitra industri, pemerintah dan lembaga non-profit. Sebab, tidak hanya energi, tapi juga memakan biaya yang tidak sedikit.
“Dengan platform UGM Career yang dikembangkan ini, tentu para mitra akan lebih mudah untuk mencari talent,” paparnya.
Bagi para mitra cukup meregister dalam platform, setelah itu bisa memposting seluruh lowongan pekerjaan atau kesempatan magang. Melalui plaform ini para mitra bisa melihat sewaktu-waktu berapa yang sudah mendaftar per harinya.
Sistem ini tentu sangat efisien dibanding menjaring talent melalui road show. Apalagi jika mitra industri hanya akan melakukan penjaringan sebanyak 3-4 profesional.
“Melalui platform ini tentu akan mempermudah untuk mendapatkan talent yang berkualitas. UGM Career Platform ini juga sebagai respons perkembangan digital dan industri, yaitu revolusi industri 4.0, karena perkembangan teknologi saat ini berupa teknologi digital membutuhkan inovasi-inovasi yang akan mengakomodasi generasi Z, generasi milenial untuk memperoleh kesempatan yang semudah mudahnya dan kualitas yang sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Adapun 18 mitra industri, pemerintah dan lembaga non profit yang trlibat kegiatan UGM Virtual Career Fair tahun 2020 antara lain Jatis Mobile (PT Informasi Teknologi Indonesia), Campus France – IFI LIP Yogyakarta, PT Arutala Digital Inovasi, Bukit Vista, Qlue Smart City, PT Nawa Data Solutions, PT Teleperformance, Nuffic Neso Indonesia-Study in Holland, PT Indivara Group dan Niagahoster (PT Web Media Technology Indonesia). Turut juga PT Merdeka Copper Gold Tbk, Grab Indonesia, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT Bintang Toedjoe, PT MAS Sumbiri, PT Ungaran Sari Garments, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY dan PT. Berlico Mulia Farma Tbk.
Penulis : Agung Nugroho