Sebanyak 32.414 mengikuti tes Ujian Masuk UGM CBT di kota Yogyakarta. Diantara puluhan ribu peserta, 25.203 diantaranya memilih tes untuk kelompok Saintek, 15.349 memilih kelompok Soshum dan 1.412 mengikuti tes kelompok campuran. Mereka tersebar di 23 lokasi pada 100 ruang di kampus UGM dengan melibatkan 71 Penanggung Jawab Lokasi, 39 Wakil Penanggung Jawab Lokasi, 698 Penanggung Jawab Ruang, dan 453 Pengawas.
Dengan menggunakan 23 lokasi dan memanfaatkan 100 ruang, maka untuk pelaksanaan tes Ujian Masuk UGM setiap harinya rata-rata bisa diikuti 3.000 peserta di setiap sesi. Adapun jadwal pelaksanaan tes Ujian Masuk UGM CBT di Yogyakarta berlangsung selama 7 hari, mulai hari Selasa–Kamis, tanggal 11 Juni–13 Juni 2024 yang dilaksanakan dalam 2 sesi untuk kelompok Saintek dan Sosial Humaniora. Khusus di hari Jumat, 14 Juni 2024, pelaksanaan hanya 1 sesi saja untuk kelompok campuran. Disusul tanggal 2 Juli–4 Juli 2024, yang pelaksanaannya juga dibagi dalam 2 sesi setiap harinya, baik untuk kelompok Saintek maupun Sosial Humaniora.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA menyatakan untuk pelaksanaan UM UGM CBT tahun 2024 secara keseluruhan diikuti 41.973 peserta. Dari jumlah tersebut sebanyak 32.414 mengikuti tes UM UGM CBT di kota Yogyakarta, dan 9.559 peserta lainnya mengikuti tes UM UGM CBT di enam kota di Indonesia yaitu di Jakarta, Kupang, Balikpapan, Medan, Pekanbaru dan Makassar.
“Untuk tes di kota Yogyakarta, pelaksanaan UM UGM CBT dipusatkan di Kampus UGM. Kita berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya di Kampus UGM, Selasa (11/6).
Wening menuturkan saat pelaksanaan tes berlangsung, panitia melakukan pengawasan dan pengamanan ketat sebagai upaya mengantisipasi potensi kecurangan. Peserta tidak diijinkan membawa daftar logaritma, segala jenis kalkulator, kertas buku maupun catatan lainnya, alat komunikasi seperti telepon seluler, jam tangan (arloji), kamera, speaker, modem, segala jenis alat elektronik untuk merekam dan lain-lain.
“Panitia melakukan pemeriksaan untuk peserta yang masuk menggunakan detektor logam, serta pemeriksaan secara saksama kesesuaian identitas diri dan dokumen persyaratan lainnya untuk memastikan keamanan dan keabsahan peserta. Kita juga sampaikan larangan-larangan lainnya yang harus ditaati peserta,” terangnya.
Wening menambahkan beberapa kota telah melaksanakan tes Ujian Masuk UGM CBT. Kota-kota yang telah melaksanakan antara lain Kupang pada 28 Mei 2024 dengan diikuti 76 peserta, Balikpapan pada tanggal 29-30 Mei 2024 diikuti 438 peserta, Medan pada tanggal 30 Mei-1 Juni 2024 diikuti 1215 peserta dan Pekanbaru pada tanggal 30 Mei-1 juni 2024 dengan diikuti 1153 peserta.
Untuk pelaksanaan tes Ujian Masuk UGM CBT di Makassar bersamaan dengan pelaksanaan tes di Yogyakarta. Ujian tes UM UGM CBT di Makassar diikuti 472 dengan pelaksanaan pada Selasa, 11 Juni 2024 diikuti 400 peserta yang dilakukan 2 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora, dan Rabu, 12 Juni 2024, dilakukan 1 sesi kelompok Saintek/Sosial Humaniora yang diikuti 72 peserta.
Sementara untuk pelaksanaan tes Ujian Masuk UGM CBT di Jakarta diikuti sebanyak 6.205 dengan jumlah peserta sebanyak 620 di setiap sesinya. Untuk ujian di Jakarta baru akan dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Juni 2024 dengan 2 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora. Dilanjutkan hari Senin, 1 Juli 2024 dengan 2 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora, Selasa, 2 Juli 2024 dengan 2 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora. Rabu, 3 Juli 2024 dengan 2 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora dan Kamis, 4 Juli 2024 dengan 1 sesi untuk kelompok Saintek/Sosial Humaniora.
Menurut Wening pelaksanaan tes di luar Yogyakarta sebagai upaya UGM memudahkan calon mahasiswa di seluruh wilayah negeri mengikuti tes UM UGM CBT. Disebutnya UGM ingin menjangkau calon-calon mahasiswa di seluruh Indonesia.
“Kita berusaha agar para siswa bisa mengikuti tes seleksi UGM tanpa hambatan jarak. Ini upaya UGM mendekatkan diri agar terjangkau oleh siapapun,” ungkapnya.
Dia menambahkan selain kedekatan secara geografis sebagai pertimbangan, pelaksanaan tes di beberapa daerah adalah sebagai wujud keterbukaan UGM. Keterbukaan dengan memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga bangsa.
Penulis: Agung Nugroho
Foto: Donnie