Kompetisi panahan berskala nasional atau UGM Open Archery Championship (UOAC) Series 2 yang diselenggarakan oleh UKM Panahan UGM pada 11-14 Juli di Gedung Olah Raga (GOR) Pancasila UGM resmi dibuka, Rabu (10/7). Secara simbolis dibuka dengan melesatkan anak panah oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Ajie Sujito, Ketua Pembina UKM Panahan UGM Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit, M.Sc., IPU., ASEAN.Eng., dan Ketua Umum Perpani DIY, Bendara Pangeran Harya Kusuma Diantoro.
Kegiatan perlombaan yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali ini, tahun ini mengambil tema Cultural Vigor from Sports Lens, yang diharapkan bahwa kompetisi ini bukan hanya kompetisi fisik semata, namun juga sebuah panggung untuk memperkuat identitas budaya indonesia.
Ketua umum pelaksana, Ghina Septriansyah, mengatakan kompetisi ini selain untuk memperkenalkan UKM Panahan UGM kepada masyarakat, namun juga untuk menarik minat dari para pelajar SMA untuk yang ingin melanjutkan studi di UGM melalui jalur pendaftaran penelusuran bibit unggul berprestasi (PBUB).
Arie Sujito dalam pidato sambutannya mengapresiasi seluruh pihak yang ikut serta dalam pelaksanaan UOAC Series 2. Menurutnya, olahraga panahan merupakan olahraga yang memadukan kesehatan fisik dan kecerdasan dalam konsentrasi, dan terutama membangun tradisi untuk bisa memanfaatkan perkembangan teknologi modern. “Salah satu poin penting kejuaraan juga bukan hanya soal mendapatkan medali saja, tapi juga partisipasi untuk menjadikan turnamen sebagai sarana membangun kesadaran diri dalam menjadikan diri bagian dari pembangunan,” ujarnya.
Arie memberikan apresiasi khusus pada peserta usia dini yang merupakan bibit-bibit atlet panahan di masa depan. Melalui kejuaraan yang diselenggarakan UKM Panahan ini menurutnya akan memberikan kesempatan bagi mereka mengembangkan bakatnya menjadi lebih baik. “Tentu juga UKM di Universitas Gadjah Mada punya komitmen terus-menerus untuk memfasilitasi para mahasiswa,” ujarnya.
Ia juga berharap turnamen yang berskala nasional ini bisa dilaksanakan rutin dan berkelanjutan agar para anak muda yang memiliki minat dan bakat di bidang panahan ini dapat berkontribusi dan dapat menjadi calon menjadi pemimpin di masa depan yang menjunjung karakter, dan integritas. “Sebab kekuatan terbesar seorang atlet itu adalah kejujuran,” tandasnya.
Bendara Pangeran Harya Kusuma Bimantoro berharap panahan indoor saat ini sedang menjadi tren, sehingga acara dapat memperkenalkan panahan indoor ini untuk calon-calon atlet baru yang potensial.
Seperti diketahui UOAC Series 2 mempertandingkan 8 divisi yang diperlombakan, antara lain adalah Nasional U-12, U-15, Nasional Umum, Compound U-15, Compound Umum, Recurve U-15, Recurve Umum, dan yang terakhir adalah Barebow Umum. Kemudian ia juga memaparkan jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 671 peserta individu, 69 mix team (regu campuran), 72 peserta beregu dan tercatat 117 klub yang turut berpartisipasi.
Penulis: Leony
Editor: Gusti Grehenson