Yayasan Kinarya Anak Bangsa, sebuah organisasi nirlaba yang dipimpin oleh Rosita Yuwanasari Suwardi Wibawa, salah satu KAGAMA Banten, telah direkomendasikan sebagai Special Consultative Member Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini berkat inisiatif mereka dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui program Nandur Tuk Banyu atau “Menanam Mata Air” sejak 2018.
Rosita, perwakilan Kinarya Anak Bangsa, menjelaskan bahwa program Nandur Tuk Banyu berfokus pada konservasi air dengan cara mengedukasi masyarakat lokal tentang pentingnya pelestarian sumber daya air. Selain itu, mereka juga mempromosikan praktik penggunaan air yang berkelanjutan serta melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian air melalui kampanye pemeliharaan mata air, penanaman pohon penyangga air, dan pengelolaan air hujan.
Pengakuan PBB terhadap program Nandur Tuk Banyu diraih Kinarya Anak Bangsa di Water Forum Conference 2023 di New York, Amerika Serikat. Rosita berbagi pengalamannya dengan delegasi internasional dan membangun dukungan untuk memperkuat aksi-aksi nyata pengelolaan air yang berkesinambungan.
“Meskipun sumber daya air di Indonesia melimpah, pertumbuhan penduduk, industrialisasi, dan perubahan iklim menyebabkan penurunan sumber daya air dan kelangkaan air. Oleh karena itu, kami berfokus pada pelestarian air dan pengadaan air minum yang sehat,” ujar Rosita.
Pengakuan PBB terhadap Kinarya Anak Bangsa ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 6 tentang menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Selain itu, program ini juga mendukung SDG 9 terkait inovasi dan infrastruktur air. Program Nandur Tuk Banyu yang dibuat oleh Kinarya Anak Bangsa dapat memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.