Masjid Kampus UGM bekerja sama dengan AQSI dan Juleha Jogja mengadakan pelatihan penyebelihan hewan kurban di masa pandemi, Rabu (29/7). Acara ini diperuntukkan bagi peserta dengan jumlah yang terbatas dengan kuota maksimal 25 orang peserta dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 seperti penerapan phisycal distancing, pemakaian masker dan face shield, serta membawa hand sanitizer pribadi. Dengan adanya pembatasan jumlah peserta pelatihan, maka panitia mempriorotaskan pelatihan bagi para takmir masjid yang melangsungkan kegiatan penyembelihan hewan kurban.
“Kurban tahun ini berbeda dengan kurban tahun sebelumnya. Karena kita menerapkan protokol kesehatan. Yaitu mulai dari cuci tangan, setiap petugas cuci tangan pakai masker lalu menjaga jarak. Maka kita skenariokan lingkungan sehingga memenuhi syarat hygiene dan sanitasi lingkungan,” ujar drh. Wikrama selaku ketua AQSI (Aksi Qurban Sehat Indonesia) sekaligus pemateri praktik penyembelihan kurban.
Pelatihan diawali dengan adanya kegiatan praktik pemotongan hewan kurban yang dilanjutkan dengan pemerian materi mengenai Tata Cara Penyembelihan Kurban yang diisi oleh drh. Wikrama Satyadarma. Para peserta diberi penjelasan materi mengenai panduan pelaksanaan kurban di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Untuk menjaga kehigienisan hasil sembelihan, Wikrama menjelaskan APD yang perlu dikenakan oleh petugas penyembelihan. Dipaparkan pula desain area yang akan digunakan untuk ruang penyembelihan, ruang penanganan hasil sembelihan, hingga ruang distribusi.
Penulis: Satria
Foto: Panitia Kurban Masjid Kampus