Semua calon wisudawan pasti merasakan bahagia dan lega karena telah menyelesaikan tugas berat yang mereka tempuh selama kuliah, khususnya skripsi. Namun, perjuangan selanjutnya justru akan mereka temui setelah lulus dari bangku kuliah. Wisudawan akan memulai tahap baru dengan tantangan yang semakin berat dan banyak. Realita kehidupan yang tidak selamanya sesuai dengan apa yang diinginkan mengharuskan fresh graduate untuk benar-benar mempersiapkan diri dengan merencanakan fase setelah kelulusan. Menyadari kegelisahan yang dirasakan calon alumninya, Fakultas Ilmu Budaya UGM mengadakan pelatihan soft skill untuk menyiapkan alumni dalam menghadapi dunia di luar kampus, Selasa (20/2), di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada,
Dalam kegiatan pelatihan bagi calon wisudawan kali ini, FIB UGM mengundang Tania Nugraheni Ayuningtyas. Ia adalah seorang pengusaha muda sukses lulusan program studi Pariwisata di FIB UGM yang sekarang sedang melanjutkan studi pascasarjananya di program studi Manajemen Agribisnis UGM dengan beasiswa LPDP. Lika-liku perjalanannya dalam meraih kesuksesan dapat menjadi motivasi dan pelajaran bagi siapa saja yang baru ingin merintis usaha, inilah yang membuatnya dipilih menjadi pembicara pada kesempatan tersebut.
Tania menceritakan pengalamannya. Sebelum meraih kesuksesannya dengan menjadi pemilik sekaligus direktur CV. Slamet Jogjamu Indonesia serta menjadi Co-Founder & Finance Manager PT. Waturanda Destinasi, Tania sempat mengalami kegagalan dan bahkan penipuan. Akan tetapi, hal itu tidak membuatnya menyerah, justru kejadian-kejadian itu mendorongnya terus belajar dan berfikir untuk lebih baik lagi. Tania membagikan ilmu berharganya tentang bagaimana memulai bisnis. “Ada tiga hal penting yang harus dilakukan saat membangun usaha, yaitu learn, build, dan measure,” ujarnya.
Tania menjelaskan learn sebagai pengumpulan pemahaman tentang target pasar, pelanggan, dan masalah yang perlu diselesaikan serta membuat hipotesis untuk diuji kepada pasar. Build, yaitu membangun produk atau layanan yang sederhana dan cepat. Terakhir, yang jarang diingat oleh pengusaha, tetapi sangat penting adalah measure, atau mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna secara aktif sehingga memungkinkan untuk mengukur kinerja produk.
Kegiatan ini diikuti oleh para calon alumni dengan antusias yang ditunjukkan dengan sesi diskusi yang menarik banyak pertanyaan. Sebelum menutup pelatihan, Tania berharap ilmu yang telah ia bagikan kepada para calon wisudawan dapat membantu mereka dalam menghadapi dunia baru setelah lulus dan dapat menyusun rencana untuk kedepannya secara matang.
Penulis : Humas FIB