Guru besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Hary Sulistyo meninggal dunia pada Kamis (1/8) pukul 17.23 WIB di Rumah Sakit Sardjito. Almarhum kemudian dimakamkan setelah sebelumnya dilakukan upacara persemayaman di Halaman Balairung, Gedung Pusat UGM pada Jumat (2/8) pukul 14.00 WIB.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo ikut menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sangat mendalam mewakili keluarga besar Fakultas Teknik. “Beliau adalah Bapak, guru, dan contoh bagi kami yang masih muda.” ucap Selo dalam sambutannya.
Sudah 43 tahun bergabung dengan Fakultas Teknik UGM, almarhum Prof. Hary dikenal sebagai seorang yang sangat tegas, lugas dalam banyak hal, dan berteguh pada pendiriannya. “Tentu kami akan mencontoh hal-hal yang baik dari (almarhum) Pak Hary Sulistyo, untuk kami teruskan dan perjuangkan di Fakultas Teknik,” ujarnya.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Baiquni, M.A., turut menyampaikan rasa kehilangan atas kepulangan almarhum. “Sungguh kita kehilangan sosok yang luar biasa. Bagaimana peran dan kiprah beliau dalam memperjuangkan ilmu pengetahuan dan mengembangkan Universitas Gadjah Mada,” ucap Baiquni.
Ia juga mengungkapkan bahwa almarhum sejak awal bergabung di Dewan Guru Besar pada tahun 2021 selalu menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang kritis dan konstruktif.
Baiquni juga mengajak para pelayat untuk mendoakan almarhum serta mengambil hikmah dan teladan apa yang telah menjadi jejak langkah perjuangan almarhum Prof. Hary Sulistyo. “Segenap amalan ilmu dan karya beliau, Insya Allah menjadi pembuka jalan bagi pengembangan ilmu pengetahuan masa depan,” kata Baiquni.
Penulis : Lintang
Foto : Donnie
Editor : Gusti Grehenson