Tim Kontingen Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) UGM kembali meraih anugerah pada Abdidaya Ormawa 2024 yang berlangsung pada 7-10 November 2024 di Universitas Udayana, Bali. Diikuti oleh 160 ormawa dari 66 perguruan tinggi nasional, Tim UGM berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus dari kategori mahasiswa dan dosen.
Abdidaya Ormawa merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai apresiasi bagi organisasi kemahasiswaan, dosen, dan mitra desa dalam pemberdayaan masyarakat. Tahun ini, Abdidaya mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan dan Soft Skills Mahasiswa sebagai Agen Transformasi Pembangunan Bangsa Berlandaskan Inovasi Teknologi dan Kemitraan demi Mewujudkan Indonesia Maju”.
Kontingen yang dikirimkan UGM lolos dengan berbagai proposal menarik. Salah satunya yaitu Himpunan Mahasiswa Pariwisata (Himapa) FIB UGM dengan program “SEAN (Sembrani-Agrotourism and Education)”di Desa Watusigar, Gunungkidul. Program ini berfokus untuk mengembangkan desa wisata berbasis Community Based Tourism. Tim Himapa berhasil mendapatkan penghargaan Terbaik 1 Kategori Ormawa Tervisioner yang berhasil diraih oleh Himpunan Mahasiswa Pariwisata FIB UGM.
Ferdian Dwi Saputra, Ketua pelaksana Tim Himapa UGM menjelaskan program SEAN fokus membina kelompok Pokdarwis, tani, Karang Taruna, hingga UMKM. “Dengan kedatangan kita serta dukungan dari berbagai pihak, Perguruan Tinggi, para mitra, pemerintah desa dan masyarakat Watusigar diharapkan kita semua bisa saling bersinergi mengembangkan potensi wisata di Kelurahan Watusigar ini,” ujar Ferdi dalam keterangan tertulis yang dikirim ke wartawan, Rabu (13/11).
Selain itu, dosen pendamping Himapa UGM dalam program SEAN tersebut juga mendapatkan penghargaan. Mohamad Rachmadian Narotama, S.T., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM dianugerahi predikat Terbaik 2 Kategori Dosen Pendamping dengan Pemahaman Pemberdayaan Masyarakat Terbaik.
Selanjutnya, tim kedua yang turut hadir adalah Keluarga Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik (Gamapi) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM. Tim ini mendapatkan predikat Terbaik 1 Kategori Tim Terinovatif dalam Teknologi dan atau Sosial melalui judul proposal “Banjarasri Organic Waste Recycling Center: Pemanfaatan Teknologi Censoring dan Monitoring untuk Optimalisasi Limbah Peternakan Babi dengan Penggunaan Effective Microorganism 4”.
Ketua Tim PPK Ormawa GAMAPI, Alhaqi Insan Pratama mengatakan ajang ini menjadi kesempatan berharga untuk mempresentasikan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus membuktikan peran mahasiswa dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan limbah dan pertanian. Dalam proposal tersebut, kata Alhaqi, Tim Gamapi UGM berinovasi dengan mengembangkan teknologi sensoring guna memantau pengelolaan limbah peternakan babi secara real-time.
Tim Nawasatya UGM yang turut hadir sebagai peserta Abdidaya Ormawa 2024 menyajikan program desa tangguh dan berdaya di Desa Sendangrejo, Yogyakarta. Ketua Komunitas Nawasatya UGM, Florentina Rachel Yolanda menyebutkan bahwa ketiga ormawa telah melakukan persiapan expo untuk Abdidaya sejak bulan Oktober 2024. “Persiapan untuk Abdidaya cukup menguras energi, tapi semua pihak yang berkepentingan juga merasakan hal yang sama, jadi tidak terasa berat sama sekali. Semua kontingen juga semangat untuk menyiapkan Abdidaya,” tambah Florentina.
Perolehan prestasi mebanggkan tersebut tentunya mendapt sambutan baik dari Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. Menurutnya, keberhasilan ormawa membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap isu-isu sosial di masyarakat. Harapannya, akan lebih banyak inovasi-inovasi dari kegiatan mahasiswa yang berdampak nyata pada masyarakat.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson