Jenjang karir setiap orang tentulah tidak pernah sama. Ada yang mudah, ada juga yang sulit dalam mencapai posisi puncak karirnya. Meskipun berasal dari lulusan dari perguruan tinggi terkemuka bukan jaminan untuk bisa mendapatkan karir yang baik, sebab semua itu membutuhkan perjuangan dan persaingan yang ketat dan waktu yang lama. Apalagi saat ini persaingan kerja semakin ketat. Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi jangan sampai cepat berpuas diri dan berhenti belajar. Namun hal terpenting adalah mengetahui tujuan utama diri sendiri dan memulai apapun yang bisa dilakukan. Hal itu disampaikan oleh N. Hasto Kristiyono, Co-Founder and Chief Executive Officer PT Infra Migunani Mitayani dihadapan 2.062 calon wisudawan dan wisudawati sarjana dan sarjana terapan UGM dalam cara pembekalan wisuda yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Sela (19/11).
Hasto dalam pesannya menyampaikan, penting bagi alumni UGM untuk fokus pada cita-cita dan tidak mudah berbangga diri. “Jangan bandingkan diri kamu dengan karir orang lain, setiap orang pulang usaha dan jalannya masing-masing. Fokus pada apa yang ingin kamu capai,” ucapnya.
Menurutnya, jalur apapun yang ditempuh akan membuahkan hasil selama terus menekuni dan berkembang. Hasto juga membagikan pengalamannya pernah bekerja di bagian teknisi hingga menjabat sebagai eksekutif yang membutuhkan waktu 30 tahun.
Selain itu, Hasto mengungkapkan bahwa jenjang karir tidak mudah dilalui. Meskipun lulusan dari perguruan tinggi terkemuka, namun persaingan di era ini semakin ketat. Maka ia berpesan agar ketika sudah menjadi alumni, jangan sampai cepat berpuas diri dan berhenti belajar. Hal terpenting adalah dengan mengetahui tujuan utama diri sendiri dan memulai apapun yang bisa dilakukan. “Seberapa tinggi nilai yang kamu punya, satu yang membuat kesuksesan adalah what you’re gonna do. Jangan terlena akan keberhasilan, tapi jangan terpuruk akan kegagalan. If you don’t stand for something, you will fall from anything,” pungkas Hasto.
Ia juga berpesan agar tetap menjadi pribadi yang beretika. Apapun tujuan, keputusan, ataupun kepentingannya, tetaplah berada di koridor norma dan etika.
Pesan selanjutnya disampaikan Dios Kurniawan, selaku Chief Technology Officer PT Telkomsel Ekosistem Digital (INDICO) yang sukses meniti karir di bidang teknologi. Dios berpesan agar membangun karakter tanggung dan pantang menyerah sebelum cita-cita tercapai. Ia menceritakan bagaimana awal karir dilalui dengan lika-liku hingga sering dimarahi atasan dan dituntut banyak hal. Namun semua itu membentuk kesuksesan dan pribadi dirinya saat ini. “Itu biasa, jadikan itu pelajaran, posisikan dia di atas kita. Kita perbaiki diri kita. Pesan saya ini bukan akhir pembelajaran, justru titik di mana anda mulai belajar,” jelas Dios.
Salah satu hal penting lainnya adalah karakter adaptif terhadap berbagai perubahan. Dios menekankan bahwa perubahan di era ini begitu luar biasa dibanding bertahun-tahun lalu. Tantangan dan kompetisi akan semakin ketat, karenanya kesempatan akan semakin luas bagi pribadi adaptif. “Mulailah membuat kesalahan sebanyak mungkin, karena orang yang membuat kesalahan adalah orang yang membuat sesuatu. Belajar itu bukan sesuatu yang berhenti,” ujar Dios.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Fisrto