Sebanyak 39 perusahaan ikut berpartisipasi dalam bursa kerja Integrated Career Days Lantai 1 dan 2 pada 16-17 November lalu. Pameran Bursa kerja ini dalam rangka persiapan karir mahasiswa dan alumni UGM dari berbagai latar belakang pendidikan untuk memiliki bekal dan pandangan luas soal industri kerja. Selain dari career expo, didalamnya juga terdapat banyak kegiatan lain seperti career talks, career counseling, dan workshop career yang diisi oleh pemateri yang ahli di bidangnya yang dapat diikuti oleh para pengunjung untuk mempersiapkan karir mereka kelak.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng., Ph.D. mengatakan melalui pameran bursa kerja diharapkan mahasiswa dan alumni dalam mengetahui prospek dunia kerja dan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih sebuah pekerjaan. “Selain kemampuan untuk menghadapi tantangan dan hambatan dalam perjalanan karier yang tidak mudah,” ujarnya.
Arief pun mengingatkan pentingnya untuk terus mengikuti dan dapat beradaptasi terhadap perkembangan dunia industri melalui teknologi dan informasi, serta menambahkan bahwa UGM berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul di Indonesia. “UGM sebagai wadah universitas yang unggul terus menyesuaikan purpose dan pembelajaran agar selaras dengan dunia industri,” jelas Arief.
Refti Betriesva, S.Pt. selaku Sub Koordinator Bidang Jejaring Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai UGM dan Kementerian Ketenagakerjaan serta dinas terkait bagi para mahasiswa dan alumni UGM, serta masyarakat di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendapatkan kesempatan terhubung dengan dunia industri secara langsung. “Mereka bisa memilih karir yang sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing, serta kesempatan pekerjaan yang lebih baik,” katanya.
Ia pun menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengeksplorasi karir, membangun jejaring profesional, serta memperluas wawasan terhadap industri dan kebutuhannya. “Dengan demikian, kita dapat menjadi lebih relevan dan berdaya saing di pasar kerja,” ujar Refti.
Kemudian acara dilanjutkan dengan careers talk yang diisi oleh beragam perusahaan. Pada hari pertama terdapat 6 perusahaan yaitu PT Qiscus Tekno Indonesia, Enesis Group, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., L’Oréal Indonesia, PT Hutama Karya Infrastruktur, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dilanjutkan dengan hari ke 2 dengan 5 perusahaan yaitu, Great Giant Pineapple (Great Giant Food), L’Oréal Indonesia, PT Astra Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan Paragon Innovation and Technology.
Dalam sesi career talks tersebut, dibahas beragam informasi, tips, dan juga pengalaman menarik dan tentunya bermanfaat dari para pembicara yang mewakili perusahaan-perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, Nur Hasanah sebagai Non Food Sub Department Head dari Enesis Group, wanita yang juga merupakan alumni dari S1 Farmasi UGM ini selain menjelaskan tentang Enesis Group, juga menjelaskan lebih lanjut mengenai divisi Research dan Development (RnD), serta memberikan berbagai tips dalam bekerja yang tidak hanya bisa diterapkan dalam bagian R&D saja, namun juga secara umum.
Ia pun menambahkan, bahwa menurutnya apa yang sudah dipelajari di Farmasi UGM semuanya berguna dan dapat diterapkannya dalam pekerjaan yang ia jalani saat ini. “Semua mata kuliah yang diajarkan itu di fakultas itu amat sangat amat relatable. Jadi tidak ada yang tidak berguna,” ujarnya.
Selain itu, salah satu alumni lain yang juga menjadi pengisi dari career talks ini ialah, Ressa Anastasia Angela Depari sebagai Assistant Vice President dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang merupakan alumni dari S2 Magister Manajemen (MM) UGM. Dalam sesinya, ia menjelaskan mengenai perusahaannya, jalur-jalur untuk melakukan internship dan lowongan yang tersedia, jenis-jenis dan pentingnya investasi, serta kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam berkarir.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. Kantor Alumni