Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (Himatipa) FTP UGM berkolaborasi dengan alumni yang tergabung dalam komunitas Agroritma, memberikan pendampingan dan pemberdayaan petani khususnya di kawasan lahan pasir pantai di Dusun Karanganyar, Sanden, Bantul, Minggu (30/11) lalu.
Didukung oleh Pertamina Foundation melalui Program PFmuda 2024, Agroritma dengan programnya, AGISS (Agroritma Integrated Seedling System), memperkenalkan inovasi yang mendukung pengembangan pertanian yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Megita Ryanjani Tanuputri, S.T.P., M.Sc., Ph.D., seputar Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Pasir Makmur Dusun Karanganyar, Sanden, Bantul.
Chairina Indita selaku Ketua Program AGISS, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merangkul anggota kelompok tani dan kelompok wanita tani untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kapasitas dalam berorganisasi. Ia pun menjelaskan bahwa saat proses diskusi, para petani juga menunjukkan contoh prototype produk turunan berupa cabai bubuk yang sudah dikemas cukup rapi. “Kegiatan capacity building ini bermanfaat bagi para peserta, salah satunya meningkatkan semangat anggota kelompok tani dan KWT untuk tidak hanya memiliki kemampuan bertani semata, namun ada kemampuan manajerial serta mampu mengembangkan produk turunan yang nilai jualnya lebih besar,” kata Chairina dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Selasa (3/12).
Antusiasme ketika sesi tanya jawab pun terasa sangat interaktif, diisi dengan berbagai pertanyaan seputar kelembagaan poktan, penerapan segmenting, targeting, dan positioning pada produk bawang goreng, serta pemasaran produk pertanian. Salah satu peserta yang merupakan perwakilan dari KWT Subur Makmur, Ibu Ana, merasa program ini sangat membantu bagi peserta, ia pun mengungkapkan bahwa selama ini program KWT telah terlaksana dengan baik meskipun sesekali menemui kendala. “Kegiatannya menyenangkan, materinya bermanfaat dan padat, penting untuk kelangsungan pertanian di sini. Semoga kami dapat menindaklanjuti materi tadi di KWT Subur Makmur dengan baik, untuk kesejahteraan anggota secara menyeluruh,” ungkapnya.
Kayla Azzahra, salah satu panitia sekaligus mahasiswa TIP UGM, berbagi kesan positif terhadap pelaksanaan program ini. Dengan dukungan berbagai pihak, AGISS diharapkan menjadi langkah konkret untuk mendorong pertanian lahan pasir di Kecamatan Sanden menjadi lebih maju, inovatif, dan berkelanjutan.“Semoga semangat dari para petani dapat terus terjaga sehingga kesejahteraan kelompok tani dan KWT dapat terwujud,” tuturnya.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson