Masalah kesehatan gigi sering kali dianggap sepele, namun sebenarnya sangat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Pola makan dan pola hidup masyarakat yang terbiasa tidak menyikat gigi telah menjadi penyebab utama prevalensi dan insidensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. “Kebiasaan tidak menyikat gigi penyebab kasus penyakit gigi terus meningkat,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D.,dalam acara Pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024, Selasa (17/12), di kampus FKG UGM.
Untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyikat gigi rutin dua kali sehari, FKG UGM bekerja sama dengan PT. Unilever Indonesia kembali menggelar kegiatan pengabdian pada tanggal 17-19 Desember berupa pemeriksaan dan perawatan gigi gratis kepada 880 pasien dari masyarakat umum, siswa sekolah, dan anak berkebutuhan khusus (ABK). “Terdapat serangkaian kegiatan kesehatan gigi, termasuk pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk mahasiswa, pelajar SD, masyarakat umum, hingga anak-anak berkebutuhan khusus, serta edukasi melalui Teledentistry yang memanfaatkan aplikasi daring untuk konsultasi gigi,” tuturnya.
Suryono menyampaikan apresiasi kepada PT Unilever yang telah bekerjasama dengan FKG UGM berjalan lebih dari 15 tahun yang senantiasa memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi pelaksanaan pengabdian masyarakat di lingkungan Yogyakarta. Di momen Bulan Kesehatan Gigi nasional ini, mengusung tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat”, Dekan Suryono mengharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. “Dukungan ini memungkinkan kami memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara gratis kepada masyarakat sekitar, termasuk melalui kegiatan rutin Bulan Kesehatan Gigi Nasional ,” ujar Suryono.
Ketua Pelaksana BKGN 2024, drg. Silviana Farrah Diba, Sp. R. K. G (K), melaporkan kegiatan utama BKGN akan dimulai dengan pelatihan Training of Trainer (TOT) yang memberikan edukasi kepada para guru sekolah dasar tentang teknik menyikat gigi yang benar. Pelatihan ini diikuti oleh lima sekolah dasar di Yogyakarta, yakni SDIT Asyudit, SLB Negeri 2 Yogyakarta, SD Budi Utama, KBRA Baitur Rahman, dan SDIT Bakti Insani.
Selanjutnya, program Roadshow School Health Program (SHP) digelar di masing-masing sekolah dengan melibatkan 742 siswa. Dalam program ini, siswa tidak hanya mendapat penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut tetapi juga bingkisan berupa sikat gigi dan pasta gigi. FKG UGM juga mengadakan Program Student Ambassador (PSA) bekerja sama dengan Yayasan 1000 Guru dan Pepsodent.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Arie Sujito, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap FKG UGM yang telah berkomitmen dalam menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat. “Universitas Gadjah Mada tentunya mendukung penuh kegiatan seperti ini, yang tidak hanya berdampak positif pada masyarakat tetapi juga mendorong inisiatif-inisiatif baru untuk memperluas jaringan kerja dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi,” ujarnya.
Menurutnya, acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini nantinya tidak hanya menjadi ajang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi, tetapi juga memiliki dampak sosiologis yang besar. Sebagai universitas yang mengedepankan tridarma perguruan tinggi, ucap Arie, UGM akan terus mendukung dan memperkuat kegiatan pengabdian yang dilakukan secara berkala di lingkungan kampus maupun di wilayah lain untuk meningkatkan kebermanfaatan UGM.
Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia Tbk drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, mengungkapkan angka penderita penyakit gigi dan mulut masih cukup tinggi berdasarkan data Riskesdas 2018 hingga survei kesehatan terakhir di tahun 2023. “Selama 15 tahun pelaksanaan BKGN, kami telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1,1 juta masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kontribusi lebih dari 25.000 dokter gigi yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya penyempurnaan, Ratu mengatakan, telah ditingkatkan pelayanan konsultasi gigi online Tanya Tanya Gigi by Pepsodent, yang diluncurkan sejak tahun 2020. Selama dua tahun terakhir, Unilever juga mengembangkan inisiatif berbasis diversity and inclusivity, dengan melibatkan pasien dari SLB di lingkungan FKG dan RSGM. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dapat merasakan manfaat dari program ini,” katanya.
Bulan Kesehatan Gigi Nasional merupakan bentuk kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Gigi UGM dan PT Unilever melalui brand Pepsodent, PDGI, berbagai afiliasi lainnya, serta didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan dari acara ini adalah untuk membantu masyarakat Indonesia terbebas dari masalah kesehatan gigi dan mulut, terutama dari permasalahan gigi berlubang.
Penulis : Lintang
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie