Program fast track di FEB UGM menjadi program yang menguntungkan bagi mahasiswa. Dalam kuru waktu 5 tahun perkulihan, seorang mahasiswa yang mengikuti bisa mengambil studi S1 dan S2 sekaligus. Meski begitu, mereka juga dihadapkan pada padatnya perkuliahan. Anawinta Choirunnisa, mahasiswa program sarjana program studi akuntansi angkatan 2020 merupakan salah satu yang mengambil program fast track sejak tahun 2023 lalu. Memasuki tahun terakhir berkuliah S1 di Departemen Akuntansi FEB UGM, ia mendapat informasi terkait program Fast Track di FEB UGM. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi keinginannya. “Awalnya tidak terlalu berharap karena waktu pendaftarannya cukup mepet dan mendadak, namun kesempatan seperti ini mungkin tidak datang dua kali. Lagipula kenapa tidak mencoba? nothing to lose, yang penting usaha dulu agar tidak ada penyesalan,” tuturnya.
Bukan tanpa alasan, Winta berjuang mengikuti program fast track. Ia mengaku punya keinginan bisa meraih gelar sarjana dan magister secara bersamaan dalam waktu lebih cepat dibandingkan program regular. “Alasan lainnya tentunya di program fast track ini ada beasiswanya”, paparnya tersenyum.
Bagi Winta, tantangan dan strategi mengatur waktu menjadi kunci dalam menjalani studi di program fast track. Winta pun mengakui tantangan terbesar yang dihadapi dalam programini terkait pengelolaan waktu. “Tantangan terbesar selama menjalani program ini ya mengatur waktu. Rasanya tidak cukup melakukan semua kegiatan dalam 24 jam sehari. Pada akhirnya saya berprinsip selama masih ada hal yang bisa diusahakan, jangan pernah berhenti mencoba,” terangnya.
Menemukan ritme tepat dalam menjalani kuliah program fast track termasuk menjadi hal penting. Meskipun mengalami kesulitan di awal, Winta pun pada akhirnya berhasil beradaptasi dan mampu mengatur waktu dengan baik dengan menyusun perencanaan studi dengan berbagai skala prioritas. Menurutnya, langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengulik informasi pendaftaran dan menyiapkan berkas sedini mungkin. “Upayakan berjuang secara maksimal di setiap tahapan seleksi. Pertama dan paling utama memantapkan diri, siapkan tekad dan komitmen, dan persiapkan segalanya dengan baik dan maksimalkan usaha di setiap tahap seleksi”, jelas Winta.
Reporter: Shofi Hawa Anjani & Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB
Penulis : Agung Nugroho