Dedikasi Fakultas Geografi UGM dalam melaksanakan riset yang yang berkaitan dengan isu-isu terkini soal planet berkelanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat global ternyata berhasil mengantarkan Fakultas ini meraih peringkat 1 di Indonesia versi EduRank tahun 2024.
Dari hasil pemeringkatan tersebut, untuk bidang geografi dan Kartografi, Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 1, disusul IPB dan UI di peringkat 2 dan 3. Selanjutnya untuk peringkat 4 hingga 10, yakni ITB, Undip, Universitas Brawijaya, ITS, Universitas Syiah Kuala, Universitas Padjajaran dan Universitas Sebelas Maret.
Menanggapi hasil capaian tersebut, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc selaku Dekan Fakultas Geografi UGM mengungkapkan rasa syukur, senang dan bangganya. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan bahwa Fakultas Geografi telah melakukan perbaikan secara berkelanjutan di banyak aspek. Namun pencapaian tersebut merupakan usaha kolektif dari seluruh kolega dari dosen, tendik, mahasiswa, alumni, dan juga mitra. “Kami sangat bersyukur menjadi institusi yang sudah menjadi referensi di tingkat nasional,” ujarnya, Kamis (23/1).
Selain itu, kata Danang, Fakultas Geografi pun terus mendorong para dosennya untuk melakukan research collaboration untuk meningkatkan produktivitas dan juga kualitas research. Danang menekankan bahwa penting untuk membangun research environment yang baik untuk mencapai hal tersebut.
Ia pun menambahkan bawa capaian ini, tak dianggapnya sebagai tujuan hasil akhir, melainkan bonus buah hasil dari proses panjang tridarma yang sudah dilakukan oleh Fakultas Geografi kepada masyarakat dengan memberikan manfaat kepada mereka, baik pemerintah pusat, daerah, industri, maupun mitra-mitra internasional.
Ada pun fokus penelitian yang Fakultas Geografi yang telah dilakukan saat ini berfokus pada isu-isu global yang berdampak besar bagi banyak orang, dan berfokus pada sustainable planet, dengan isu-isu seperti iklim, kebencanaan, degradasi lahan, migrasi, bonus demografi, aging population, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, smart and sustainable city, village and regional, regional development, dan yang tengah marak saat ini adalah tentang artificial intelligence (AI). Danang menjelaskan, bahwa AI digunakan untuk penggunaan membantu penelitian Fakultas Geografi dengan teknologi remote sensing advance GIS (Geographic Information Systems).
Riset-riset kemudian dibagi beberapa kelompok penelitian yang disesuaikan dengan interest para dosen, serta Fakultas Geografi gunakan juga digunakan untuk memperkaya bahan ajar yang ada di perkuliahan dengan memasukkan banyak use case terkait isu-isu terakhir tersebut. Danang menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk peningkatan keterkaitan bahan ajar dengan kondisi masyarakat saat ini. Menurutnya, kurikulum itu harus dinamis dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Bahan ajar akan selalu valid, selalu up to date yang relevan ketika kita banyak memasukkan banyak use case dengan isu-isu terkini. Jadi konsep yang dikembangkan kelas divalidasi dengan data research yang dilakukan oleh dosen,” jelasnya
Adanya capian ini, Danang terus berupaya agar Fakultas Geografi dapat terus meningkatkan kualitasnya dari apa yang sudah tercapai saat ini dengan melaksanakan international research network (IRN) untuk memperdalam relasi dengan mitra-mitra terkait baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, ia pun menekankan pentingnya memperbaiki riset yang sudah dilakukan serta publikasi-publikasi yang sudah ada. Menurutnya, reputasi sebuah lembaga tinggi ditentukan oleh bagaimana besar dampak dari penelitian yang dilakukan. “Kami terus memperbaiki kualitas riset, sehingga impact-nya besar ke masyarakat dan industri,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia pun menyinggung bahwa capaian ini juga merupakan hasil dari peran para alumni yang terus terikat dengan Fakultas Geografi, bahkan menurutnya hal ini merupakan kekuatan besar yang mereka miliki. Melalui alumni, Fakultas Geografi bekerja sama dengan tempat mereka bernaung, serta hal ini pun membuka kesempatan lebar untuk mendukung para mahasiswa yang ingin melaksanakan magang di sana.
Fakultas Geografi pun terus mendukung dan mendorong para alumni mereka untuk melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun luar negeri, melalui pemberian rekomendasi untuk pengajuan beasiswa-beasiswa dari berbagai pihak.
Selanjutnya, ia pun berharap bahwa publik dapat memberikan masukkan kepada Fakultas Geografi agar dapat terus berkembang jadi lebih baik dari sebelumnya. Serta Fakultas Geografi dapat lebih berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat sesuai dengan kompetensi fakultas. “Kami ingin membangun kerja sama seluas-luasnya dengan mitra-mitra kita yang berada di luar institusi,” ujarnya.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto