![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/Asmawati-765x510.jpg)
Proses pemisahan pengolahan limbah di industri kimia memerlukan 40-90 persen dari modal maupun biaya operasional. Melalui pemilihan proses pemisahan yang efisien, mampu mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Oleh karena itu diperlukan teknologi pemisahan yang andal dan optimum, sehingga industri kimia mampu bersaing dan bertahan dalam skala global.
Demikian disampaikan Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Ir. Aswati Mindaryani, MSc, IPU saat dikukuhkan dalam Jabatan Guru Besar bidang Proses Pemisahan (Separation Processes) dalam industri teknik kimia. Dalam pidato pengukuhan yang berlangsung di Balai Senat UGM, Selasa (13/2), Aswati menyampaikan pidato berjudul Peran Proses Pemisahan Di Industri dan Posisinya dalam Pendidikan Teknik Kimia.
Dalam pemaparannya, Aswati Mindaryani mengatakan industri kimia sebaiknya secara berangsur-angsur mulai mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mulai menggunakan sumber energi terbarukan. “Selain mendukung upaya menurunkan jumlah emisi karbon, penggunaan sumber energi terbarukan dinilai lebih efisien dan lebih murah biayanya secara ekonomi,” kata Aswati.
Di masa depan, kata Aswati, pabrik kimia akan sangat tergantung pada kemajuan teknologi, termasuk tuntutan efisiensi konsumsi bahan baku maupun energi yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutannya. Proses kimia yang dipilih lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan pelarut hijau, katalis yang lebih efisien, dan pengurangan penggunaan energi.“Ada semacam keharusan di masa depan pabrik kimia mampu memenuhi isu efisiensi energi dan proses yang berkelanjutan atau sustainable processes”, ujarnya.
Begitu pula dengan pengelolaan limbah, Aswati menyebut, pabrik kimia nantinya di masa depan akan mengintegrasikan sistem pengelolaan limbah ke dalam unit proses utama. Tidak lagi seperti yang ada sekarang ini, dimana unit pengolahan limbah merupakan pelengkap dan terpisah dari unit proses utama. “Peran unit proses pemisahan ini menjadi sangat penting, agar proses produksi dan pengelolaan limbah berjalan seiring menuju proses yang efisien dan berkelanjutan,” terangnya.
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie