![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/4th-february-wooden-box-around-colorful-ribbons-pink-background-765x510.jpg)
World Cancer Day (WCD) atau Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari lalu menjadi hari yang diperingati oleh dunia untuk mengingatkan masyarakat atas perjuangan para pasien melawan penyakit kanker. Union for International Cancer Control (IUCC), lembaga non pemerintah pemerhati kanker yang berpusat di Geneva, Swiss, merupakan organisasi yang pertama kali mempromosikan WCD pada tahun 2000 silam. Setelahnya, peringatan WCD setiap tahunnya berupaya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kanker, mencari solusi untuk hal-hal yang masih menjadi tantangan, serta merayakan perihal baik yang telah dicapai dan menyuarakan target yang masih ingin diraih di masa mendatang terkait tatalaksana kanker, baik dari sisi pencegahan, diagnosis, maupun pengelolaannya.
“Hari Kanker Sedunia mengajak kita semua untuk bersatu dalam keberagaman pengalaman dan kebutuhan, serta bekerja sama menuju masa depan yang lebih baik di mana sistem kesehatan menempatkan kebutuhan individu dan komunitas sebagai prioritas utama dalam tatalaksana kanker,” ujar dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D, SpPD-KHOM, selaku Ketua Program Studi Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, FKKMK UGM, Selasa (11/2).
Menurut Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Yogyakarta ini, United by Unique menjadi tema perayaan hari perngiatan kanker sedunia kali ini, menekankan pada pentingnya pendekatan perawatan kanker yang berfokus pada pasien sebagai individu. Pendekatan ini mengakui bahwa di balik setiap diagnosis kanker terdapat kisah manusia yang unik, yaitu cerita tentang kesedihan, rasa sakit, penyembuhan, ketahanan, cinta, dan lainnya. Penderita kanker tidak hanya dipandang dari sisi penyakitnya saja, tapi lebih sebagai seorang individu yang memiliki kebutuhan, berbagai macam perasaan dan pandangan yang unik sebagai pribadi. “Diharapkan dengan pemahaman ini dapat dicapai hasil kesehatan dan kualitas hidup lebih baik dari berbagai aspek, melalui pemahaman dan respons empati dan kasih sayang yang lebih sesuai dengan kebutuhan individual seorang pasien,” tutur staf medik layanan kanker dan kelainan darah di RSUP dr. Sardjito, RS Akademik UGM, dan RS PKU Yogyakarta ini.
Kampanye bertema United by Unique selama kurun waktu 3 tahun kedepan ini akan terkumpul berbagai kisah dari para pasien, penyintas, caregiver, atau siapapun yang terlibat dan tersentuh dalam perjuangan menghadapi kanker. Dokter Mardiah mengungkapkan pada akhirnya semua kisah ini akan meyakinkan pentingnya perawatan yang penuh kasih dan personal serta menginspirasi tindakan yang berarti dan berkelanjutan. Kampanye ini akan menunjukkan bahwa setiap orang memiliki perannya masing-masing dalam meningkatkan nilai dalam perawatan pasien kanker.
Kontributor: dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D, SpPD-KHOM
Penulis: Triya Andriyani
Ilustrasi: Freepik