
Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari tim Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dalam rangka pembukaan Program Studi Hukum di Unimus, Rabu (19/3), di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM. Delegasi tim Unimus dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Perencanaan Pengembangan, Muhammad Yusuf, S.E., M.Si., dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dr. Asri Widayanti, S.E., M.Si..
Muhammad Yusuf mengapresiasi respons positif dari UGM yang bersedia membantu dalam persiapan pembukaan program studi baru di Unimus. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas sambutan dan keterbukaan UGM dalam berbagi pengalaman serta memberikan arahan terkait pendirian program studi hukum di Unimus,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Asri Widayanti yang menjelaskan latar belakang Unimus dalam membuka Program Studi Hukum. Saat ini, Unimus telah memiliki tim untuk mendirikan Program Studi Hukum Bisnis dan dirinya merasa perlu menghadirkan program studi yang lebih luas di bidang hukum. “Tanpa keilmuan hukum yang lebih mendalam untuk bidang hukum bisnis, rasanya masih ada yang kurang. Oleh karena itu, kami ingin membuka Program Studi Hukum untuk jenjang S-1,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Keuangan, Prof. Dr. Supriyadi, MBA menjelaskan bahwa dalam pendirian sebuah program studi, diperlukan analisis akademik dan analisis ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa setiap program studi baru harus melalui kajian oleh Senat Akademik untuk memastikan relevansinya serta menghindari tumpang tindih dengan program studi yang sudah ada. “Untuk jenjang S-2 dan S-3 harus bisa mandiri secara finansial. Selain itu, perlu melihat kebutuhan jangka panjang serta memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya,” terangnya.
Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi, Fakultas Hukum UGM menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan lebih lanjut, termasuk melalui kunjungan ke Unimus. Ia juga membagikan pengalaman UGM dalam mengembangkan program studi. “Mata Kuliah legal logic dalam bisnis kenegaraan menjadi salah satu aspek yang kami ajarkan untuk mahasiswa non-linier. Dalam pengembangan program, perlu melihat aspek internal seperti SDM dan pengelolaan, serta aspek eksternal seperti kebutuhan pasar dan peluang kerja,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Universitas (SU) UGM, Andi Sandi, S.E., M.M. juga memberikan masukan agar program studi hukum di Unimus dapat diintegrasikan ke dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tidak harus lewat pendirian Fakultas Hukum. “Syarat utama yang harus dipenuhi adalah kurikulum yang solid, pengelolaan SDM yang tepat, serta strategi dalam penamaan mata kuliah agar program ini relevan dan memiliki daya saing,” tuturnya.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie