Universitas Gadjah Mada menyiapkan beberapa rumah dinas, Wisma Kagama dan Asrama Mahasiswa untuk rumah tinggal sementara paramedis dan relawan yang tergabung dalam Satuan Tugas Covid-19 UGM. Ada 4 rumah dinas yang dipersiapkan untuk menampung para tenaga medis selama penanganan Covid-19, yaitu Sekip M.4, Sekip K.1, Sekip K.6 dan Sekip N.38.
Komandan Satgas Penanggulangan Covid-19, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes, mengatakan dipersiapkannya fasilitas untuk paramedis ini merupakan bentuk apresiasi dan sebagai bentuk penghargaan perjuangan tenaga medis dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Melihat pola penyebaran Virus Corona dan kebutuhan tenaga medis untuk istirahat serta isolasi diri bagi tenaga kesehatan yang bekerja di RS Sardjito, RSA, GMC serta Klinik Korpagama sudah selayaknya UGM menyediakan sarana tersebut dengan segala fasilitas pendukungnya,” ujarnya, Rabu (8/4).
Menurutnya, beberapa rumah dinas yang dipersiapkan UGM memang secara khusus untuk paramedis, yaitu dokter dan perawat. Beberapa rumah dinas dan Wisma Kagama tersebut disiapkan lengkap dengan fasilitas, termasuk logistik makanan dan minuman.
Suryanto, S.Pd, anggota Satgas Covid-19 dari Direktorat Aset, menambahkan rumah-rumah dinas dalam kondisi siap pakai dengan PIC dan dua petugas cleaning service.
“Jadi, masing-masing ada PIC-nya, untuk K.6 adalah Pak Yusuf dari Direktorat Aset. K.1 dari FKKMK yaitu Pak Harto dan N.38 pak Guntoro dari Gama Residence. Terkait kesiapan kamar semua diserahkan ke PIC masing-masing,” jelasnya.
Untuk kondisi rumah dinas, Suryanto secara detail memberi gambaran seperti di rumah dinas K.6. Di rumah dinas K.6 terdapat kamar depan yang terdiri 3 kamar (masing-masing dengan 2 bed), 1 kamar (1 bed), dan 1 kamar (3 bed). Kamar belakang terdiri dari 1 kamar (2 bed) dan 1 kamar (2 bed) untuk cleaning service.
“Jadi, jumlah bed ada 12 tempat tidur, dua kamar mandi dalam dan satu di luar, dilengkapi dengan dispenser 2 unit dan mesin cuci,” jelasnya.
Pri Joewo Guntoro, General Manager Gama Residence, menambahkan Gama Residence mempersiapkan 46 kamar. Sebanyak 46 kamar ini diperuntukan untuk para mahasiswa yang menjadi relawan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 UGM.
“Kurang lebih 46 kamar ini kami sebut untuk isolasi awal. Disebut begitu karena memang bagi mahasiswa yang akan kembali masuk asrama, kami periksa kesehatan terlebih dulu, utamanya salah satu indikatornya suhu. Jika kedapatan lebih dari 38 derajat mereka tentu tidak kembali ke kamarnya, tapi menempati kamar-kamar isolasi yang disiapkan di tiap asrama,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho