
Sebanyak 20.615 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Gadjah Mada yang berlangsung pada 23 April hingga 2 Mei 2025. Jumlah peserta UTBK tahun ini naik 10% dibandingkan dengan jumlah peserta UTBK tahun lalu yang berjumlah 18.726 orang.
Koordinator Pelaksana UTBK di UGM, Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. mengatakan dari 20.615 peserta yang melaksanakan ujian di kampus UGM, terdapat 4 orang diantaranya penyandang disabilitas, dengan rincian 3 orang tuna rungu dan 1 orang tuna daksa. Para peserta tuna rungu ini akan mengikuti ujian pada 26 April sedang peserta dengan tuna daksa akan melaksanakan ujiannya pada 29 April nanti. “Kami telah mempersiapkan fasilitas UTBK bagi para penyandang disabilitas agar dapat mengerjakan ujian dengan nyaman di Lab Komputer Perpustakaan dan Arsip,” kata Ridi dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Kamis (24/4).
Di hari pertama pelaksanaan UTBK, Ridi menjelaskan peserta yang mengikuti ujian di hari pertama sebanyak 2.644 orang dari 2.744 peserta yang terdaftar. “Peserta yang hadir di sesi pagi 1.300, sedangkan yang hadir di sesi siang 1.344. Ada peserta yang tidak hadir di sesi pagi 72 orang, sedangkan sesi siang 28 orang,” jelasnya.
Sarwono selaku Penanggung Jawab Ruang UTBK di Lantai 5 Perpustakaan dan Arsip UGM, mengungkapkan proses pelaksanaan ujian di hari pertama berjalan lancar, terdapat dua peserta yang berhalangan hadir. “Dari 80 peserta yang terdaftar, tidak hadir 2 orang,” jelasnya.
Frida, salah satu peserta UTBK yang selesai mengikuti ujian di sesi 1 mengaku pelaksanaan UTBK yang dilaluinya berjalan lancar. Ia bersyukur cukup menguasai materi yang diujikan. Gadis asal Sleman itu bercerita dirinya sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari agar bisa lolos seleksi. “Saya sudah mempersiapkan diri dalam setahun ini,” jelasnya.
Frida mengaku sengaja memilih mengikuti seleksi UTBK di hari pertama karena menurutnya semakin cepat mengikuti proses ujian maka akan semakin baik. Meski begitu, di awal proses pengerjaan soal ujian, ia sempat merasa sedikit gugup “sempat deg-degan, tremor, dingin, macem-macem lah Kak pikirannya,” akunya disertai tawa ringan.
Seperti diketahui, peserta UTBK di kampus UGM akan ditempatkan di 13 titik lokasi ujian yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Perpustakaan dan Arsip, serta Sekolah Vokasi.
Setiap harinya, ujian akan dibagi menjadi dua sesi, yakni di sesi pertama dimulai pukul 06.45 hingga berakhir pukul 10.30 WIB. Sedangkan di sesi kedua, berlangsung pada pukul 12.30 WIB hingga pukul 16.15 WIB. Adapun materi yang diujikan meliputi Tes Potensi Skolastik, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta Penalaran Matematika.
Informasi denah lokasi UTBK-SNBT 2025 Universitas Gadjah Mada tersedia di um.ugm.ac.id.
Penulis : Leony
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto