
PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk mendapatkan beasiswa sekaligus kontrak kerja sebagai pelaut di kapal milik PIS. Program Beasiswa Crewing Talent Scouting ini merupakan hasil kolaborasi UGM dengan dunia industri dalam rangka menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke industri global dan sektor kemaritiman.
Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 mencakup dua jalur, yaitu program hire D3/D4 dan program hire Prala. Jalur D3/D4 terbuka bagi mahasiswa Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang. Sementara itu, jalur Prala ditujukan untuk taruna dan taruni dari empat lembaga pendidikan pelayaran di Indonesia. Setiap peserta akan mengikuti rangkaian seleksi ketat sebelum akhirnya mendapatkan kontrak kerja dengan PIS.
Sekretaris Program Studi Teknologi Rekayasa Elektro, Sekolah Vokasi UGM, Ma’un Budiyanto, S.T., M.T., turut menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai program ini sangat relevan dengan visi UGM dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menurutnya, kolaborasi seperti ini menjadi bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dalam mendukung pembangunan sektor maritim nasional. Selain itu, program beasiswa ini memperluas peluang mahasiswa untuk mengembangkan keahlian di bidang kelistrikan kapal, yang saat ini sangat dibutuhkan dalam industri pelayaran modern. “Kami menyambut baik program ini karena sejalan dengan misi UGM dalam menyiapkan lulusan yang adaptif, profesional, dan siap bersaing di tingkat global, khususnya di bidang teknologi dan kelistrikan kapal,” ujar Edi memberi keterangan, Senin (28/4).
Direktur Armada PIS, M. Irfan Zainul Fikri, menyampaikan bahwa kebutuhan pelaut terus meningkat seiring ekspansi bisnis PIS. Saat ini, PIS mengoperasikan 106 kapal yang melayani lebih dari 50 rute perairan internasional. Irfan menegaskan pentingnya regenerasi pelaut profesional guna memenuhi standar operasional global. Ia juga menambahkan bahwa sinergi dengan perguruan tinggi seperti UGM menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan SDM maritim yang berkualitas. “Beasiswa ini tidak hanya sekadar memberikan akses pendidikan melainkan juga akses pekerjaan di bidang maritim dengan berlayar bersama PIS. Harapannya, para penerima beasiswa yang terpilih akan menjadi pelaut yang mampu berkontribusi dalam keberlangsungan dan ekspansi bisnis PIS di tengah tuntutan pasar internasional demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan industri maritim Indonesia,” ujarnya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menegaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan komprehensif. Ia menjelaskan bahwa tahapan seleksi akan mencakup administrasi, tes potensi akademik, TOEIC, psikometri, kesehatan, hingga wawancara mendalam. Dengan metode seleksi berlapis ini, diharapkan penerima beasiswa benar-benar siap menghadapi tantangan industri maritim global. “PF akan memastikan bahwa yang terpilih benar-benar crewing global talent yang mampu mendukung PIS untuk menjadi perusahaan marine logistik di kancah Asia hingga internasional,” ujarnya.
Sementara VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mencetak SDM unggul. Ia menyebutkan bahwa program ini turut memperkuat visi Pertamina sebagai agen pembangunan nasional melalui penguatan kompetensi generasi muda. Selain mendukung sektor maritim, program ini juga menjadi bagian dari upaya mempercepat pemerataan kesempatan kerja berkualitas di Indonesia. “Beasiswa ini menjadi bentuk komitmen Pertamina dalam melahirkan bibit-bibit unggul yang akan membawa nama baik dengan mendukung operasi bisnis Pertamina dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Fadjar.
Informasi lengkap mengenai Beasiswa Crewing Talent Scouting dapat diakses melalui laman dan media sosial resmi Pertamina Foundation serta PIS. Seluruh tahapan seleksi beasiswa ini tidak dipungut biaya. Peserta diimbau untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan program ini. Komitmen transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan seleksi beasiswa ini. Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina terus mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk pengembangan SDM maritim. PIS sebagai subholding di bidang kelautan juga aktif dalam berbagai program keberlanjutan. Upaya ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group untuk menciptakan masa depan industri energi dan maritim Indonesia yang lebih hijau dan inklusif.
Penulis : Triya Andriyani
Foto. : Dok.Pertamina International Shipping