
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Universitas Sydney Australia selaku team leader dalam project penguatan kapasitas bagi SDM epidemiologi veteriner di tingkat asia Pasifik. Kerja sama ini sudah dibangun sejak 2020 dengan membangun platform pelatihan epidemiologi online untuk dokter hewan di negara Asia Pasifik dan Asia Pacific Consortium of Veterinary Epidemiology (APCOVE) yang beranggotakan lebih dari 40 ahli epidemiologi veteriner dari Australia, Selandia Baru dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik termasuk dari Indonesia. Di antara 40 ahli epidemiolog veteriner tersebut, terdapat dua perwakilan dari FKH UGM, yaitu Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho,M.P. dan drh. Khrisdiana Putri, M.P., Ph.D.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (28/4), Widagdo Sri Nugroho mengatakan konsorsium APCOVE di fase pertama sudah berhasil menyusun modul pelatihan epidemiologi lapangang tingkat menengah yang ditujukan bagi dokter hewan di tingkat nasional hingga daerah sekaligus menyelenggarakan pelatihan secara online dari berbagai negara termasuk 30 orang dari Indonesia. Selanjutnya hingga tahun 2028 mendatang, konsorsium ini akan mengadakan pelatihan epidemiologi frontliner, tenaga epidemiologi intermediate, pelatihan One Health, dan pelatihan bagi dosen dan mentor epidemiologi lapang.
Sebagai awal rangkaian kegiatan fase 2, FKH UGM dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian menyelenggarakan Stakeholder Consultation Meeting bersama Asia Pacific Consortium of Veterinary Epidemiology (APCOVE) pada 22-24 April 2025 lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan tenaga kerja veteriner di Indonesia, mengidentifikasi prioritas pelatihan epidemiologi lapangan, serta membahas pengintegrasian modul pelatihan APCOVE ke dalam kurikulum pendidikan veteriner di tingkat sarjana dan pascasarjana. “Kegiatan ini menghadirkan para alumni pelatihan APCOVE yang membagikan pengalaman dan kontribusi mereka dalam deteksi dan pengendalian penyakit hewan,” ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si. menyambut baik adanya sinergi lintas negara dan lembaga dalam penguatan kapasitas epidemiologi veteriner sebagai bagian dari ketahanan kesehatan nasional dan regional. Kerja sama dengan APCOVE ini menurut Aris, membuka peluang kolaborasi lebih lanjut, seperti integrasi kurikulum bersama, program pertukaran mahasiswa, dan kehadiran dosen tamu internasional. “Kita ingin terus mendorong reputasi lewat kerja sama internasional dan peningkatan mutu lulusan,” paparnya.
Di pertemuan APCOVE di kampus FKH UGM pada 22-24 april lalu, dihadiri epidemiolog dari universitas Sidney Prof. Navneet Dhand dan Prof. Jenny-Ann Toribio, epidemiolog FKH UGM Drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D., dan salah satu alumni yang pernah mengikuti pelatihan APCOVE, drh. Rochmadiyanto, M.Sc. dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates.
Penulis : Tiefany
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok.FKH UGM