
Dua orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali menuai prestasi di luar bidang akademik. Kedua mahasiswa ini adalah Antonia Elena Listya Araminta dari prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknik yang berhasil terpilih sebagai Duta Lingkungan DIY dan Alifa dari Fakultas Biologi yang berhasil menjadi Top 10 Finalis Duta Lingkungan DIY.
Ditemui di sela kesibukan waktu kuliahnya, Elena bercerita ia lahir dan besar di Solo. Keikutsertaannya pada pemilihan duta lingkungan tidak lepas dari prodi kuliahnya. Bahkan Elena mengakui bahwa ia memiliki background keluarga yang memang dekat dengan lingkungan. “Aku dulu senang dengan alam termasuk kakakku juga. Akan tetapi, motivasi dari mengikuti Duta Lingkungan ini karena memang aku merasa bahwa jurusan aku ini related dengan Duta Lingkungan ini,” katanya pada Selasa (6/5).
Di kegiatan di luar bangku kuliah, kata Elena, dirinya aktif dalam komunitas pengembang energi baru dan terbarukan Society of Renewable Energy (SRE) . Sehingga ia banyak tahu banyak soal potensi energi yang ramah lingkungan di Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Ditanya soal harapannya dengan menjadi Duta Lingkungan DIY dan tantangan dirinya untuk ikut berkompetisi lebih lanjut di tingkat nasional, Elena mengaku dirinya ingin memotivasi banyak anak muda mulai mencintai lingkungan dan energi terbarukan, “Saya ingin mengajak anak muda melek terhadap kondisi lingkungan yang mulai memburuk. Jadi aku pun lebih mantap untuk ikut duta lingkungan,” tuturnya.
Pengalamannya masuk ke ajang pemilihan Duta Lingkungan DIY ini makin menambah pengetahuan dirinya dalam mengkampanyekan anak muda untuk lebih mencintai lingkungan agar lebih asri, bersih dan berkelanjutan. “Sayang ingin menyuarakan ide anak muda dan bisa berubah lebih baik serta berdampak baik untuk diri kita maupun sesama,” katanya.
Sementara Alifa, selaku peserta yang berhasil masuk Top 10 Duta Lingkungan Yogyakarta berasal dari Kulon Progo, DIY. Anak pertama dari dua bersaudara ini memiliki ketertarikan dengan isu perubahan iklim sejak duduk di bangku SMP. Keikutsertaannya dalam ajang pemilihan Duta Lingkungan DIY dapat belajar lebih dan menjalankan advokasi serta bisa mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan.
Menurut Alifa, saat ini anak muda dapat memahami arti lingkungan bagi pembangunan berkelanjutan. Namun menjaga lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri, dengan memperbaiki pola hidup dan meningkatkan kesadaran bersama untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan. “Anak Muda harus senantiasa berkontribusi demi bumi yang lebih lestari,” tuturnya.
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson