
Sebanyak 14 program studi dalam naungan 3 departemen yang terdiri dari 3 prodi sarjana, 7 prodi magister, 3 prodi doktor, serta 1 program profesi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM kini telah mendapatkan akreditasi unggul secara nasional. Keberhasilan pencapaian ini setelah Program Studi Magister Sains Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) secara resmi dinyatakan meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
“Kepastian mendapat akreditasi unggul ini tentu menjadi berita gembira bagi FEB. Kita bersyukur pada akhirnya Prodi MSi Ilmu Ekonomi meraih predikat unggul dari lembaga akreditasi nasional LAMEMBA,” ucap Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, Kamis (8/5).
Menurut Bayu pencapaian ini melengkapi apa yang diraih FEB UGM sebelumnya. Dimana semua prodi di lingkungan FEB UGM telah terakreditasi secara internasional untuk ketiga kalinya sejak 2014 oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB). “Kini lengkap, 100 persen keempat belas prodi di FEB UGM dari jenjang Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor juga telah terakreditasi Unggul oleh LAMEMBA untuk 5 tahun ke depan,” ungkapnya.
Menurutnya, semua hasil yang diperoleh saat ini merupakan buah dari benih-benih kualitas dan profesionalisme yang disemai para pendiri dan senior di FEB UGM. Untuk selanjutnya, ia berharap hal baik yang telah diraih mampu untuk terus dipupuk dan dikembangkan oleh setiap pengelola dan civitas akademika pada setiap generasinya. “Hasil yang dicapai ini tentu saja tidak lepas dari dukungan dari dosen, mahasiswa, alumni, staf profesional dan mitra pengguna,” terangnya.
Ia menandaskan bila capaian akreditasi ini bukanlah titik akhir melainkan menjadi pendorong untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan. Diharapkan civitas akademika FEB UGM untuk tidak mudah berpuas diri, namun tetap melanjutkan upaya-upaya “ginong prati dino” atau continuous improvement dengan memberikan pendidikan terbaik bidang ekonomika dan bisnis.
Apresiasi disampaikan Kepala Unit Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma. Menurutnya FEB UGM luar biasa dalam mengawal proses dan hasil pembelajarannya. FEB UGM adalah fakultas ekonomi pertama dan satu satunya di Indonesia yang terakreditasi AACSB sejak tahun 2014. “Kita semua tahu AACB adalah badan akreditasi sekolah bisnis paling bergengsi di dunia. Sebuah effort panjang untuk mendapatkan pengakuan tersebut , dan saat ini FEB UGM sudah memasuki reakreditasi yang ke-3,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, meski telah terakreditasi internasional AACSB, FEB UGM juga mengikuti akreditasi nasional yang diselenggarakan oleh LAMEMBA. Iapun sangat sangat mengapresiasi dan turut berbangga karena tidak tanggung-tanggung seluruh prodi di FEB UGM yang berjumlah 14 mendapatkan peringkat unggul.
Peringkat unggul ini, disebutnya sebagai peringkat tertinggi untuk akreditasi nasional. Dengan perolehan akreditasi ganda ini dipastikan kualitas pembelajaran FEB UGM sudah sejajar dengan sekolah bisnis terkenal di dunia. “Semoga FEB UGM tidak terlena dengan capaian ini sehingga harus selalu melakukan monitoring dan asesmen internal untuk mencegah turunnya kualitas prima ini. Sekali lagi selamat kepada jajaran Dekanat, Departemen, program studi, seluruh dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh mahasiswa untuk capaian ini,” imbuhnya.
Kepala Unit Penjaminan Mutu dan Akreditasi (UPMA), Aprilia Beta Suandi, Ph.D., menambahkan FEB UGM terus memastikan mutu pendidikan dan output yang dihasilkan untuk bisa selalu meningkat. FEB UGM harus memastikan proses yang dilakukan berjalan sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Guna menjamin mutu pendidikannya, ia berharap, FEB UGM menetapkan standar yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi, standar yang telah ditetapkan oleh UGM maupun AACSB Business Accreditation Standards. Penetapan tersebut tentunya dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pimpinan fakultas, pimpinan prodi, dan para dosen. “Dan yang tak kalah penting adalah upaya monitoring, evaluasi, hingga proses audit untuk terus dilakukan secara rutin. Umpan balik dari asesor eksternal saat akreditasi menjadi acuan untuk digunakan sebagai dasar perbaikan berkelanjutan di FEB UGM”, ucap Aprilia Beta.
Reportase : Kurnia Ekaptiningrum dan Shofi Hawa Anjani/Humas FEB
Penulis : Agung Nugroho
Foto : Donnie