
Universitas Gadjah Mada melalui Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Geografi, bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS), secara resmi membuka program Southeast Asia Friendship Initiative, Selasa (20/5) di FTP UGM. Sebanyak 37 mahasiswa dari NUS dan 21 mahasiswa dari UGM terlibat dalam program ini sebagai bagian dari upaya mempererat kerja sama antar perguruan tinggi Asia Tenggara melalui pertukaran pengetahuan, budaya, dan pengalaman lintas negara.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., mengatakan program ini sebagai jembatan penting bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemitraan dan kolaborasi lintas ilmu antara teknologi pertanian, berkelanjutan, dan pemahaman lintas budaya. “Meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, kita dipersatukan oleh komitmen terhadap pembelajaran dan kolaborasi global,” katanya.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., mengharapkan program ini tidak hanya berkolaborasi dalam bidang riset dan pertukaran mahasiswa namun juga diperluas dalam bidang pemberdayaan masyarakat. “Kami berharap mahasiswa dari NUS suatu saat bisa terlibat langsung dalam kegiatan KKN PPM UGM,” tambahnya.
Perwakilan NUS, Associate Prof. Kuldip Singh, menekankan pentingnya pengalaman langsung mahasiswa di era pendidikan abad ke-21. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari filosofi baru NUS, yakni experiential learning melalui inisiatif NUS One. “Mahasiswa tidak lagi mendapat pengetahuan dari buku, melainkan hubungan dan sentuhan kemanusiaan yang tidak tergantikan,” jelasnya.
Program ini merupakan langkah lanjutan dari pertemuan pimpinan kedua universitas dan menjadi bagian dari inisiatif strategis untuk memperkuat hubungan Indonesia–Singapura, khususnya di bidang pendidikan tinggi. Dengan semangat persahabatan dan kolaborasi, kegiatan pertukaran mahasiswa ini tidak hanya menjadi ajang akademik semata, tetapi juga menjadi benih kerja sama jangka panjang yang berdampak pada masyarakat dan kawasan regional ASEAN.
Penulis : Rahma Khoirunnisa
Editor : Gusti Grehenson