
Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali mencetak prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Panji Dewandaru (Teknik Fisika), Petrus Kurniawan (Teknik Nuklir), dan Teddy Prasetyo (Agronomi, Fakultas Pertanian) berhasil meraih juara pertama dalam Student Debate Competition yang digelar oleh Indonesia Petroleum Association (IPA). Kompetisi tersebut berlangsung pada Rabu (21/5) di ICE BSD City, bersamaan dengan pelaksanaan forum energi tahunan 49th IPA Convex 2025.
Mengusung isu strategis seputar energi nasional, kompetisi ini mengangkat tema Industri Migas dan Transisi Energi Nasional. Selama kompetisi berlangsung, tim UGM menunjukkan kapasitas argumentatif dan analisis kritis yang kuat, baik saat berperan sebagai pihak pro maupun kontra. Di partai final, mereka berhasil keluar sebagai pemenang dengan mengusung argumen mendukung pengalihan subsidi energi fosil ke energi terbarukan.
“Lawan kami di partai final adalah tim yang tidak kalah kuat, yaitu PEM Akamigas. Untungnya, kami sudah sangat siap dengan berbagai referensi yang kami siapkan dan pelajari sebelumnya. Alhamdulillah, kami bisa meraih kemenangan,” ujar Panji menceritakan jalannya kompetisi.
Panji sendiri bukan nama baru dalam ajang ini. Tahun sebelumnya, ia telah mencicipi panggung final dengan meraih posisi 1st runner-up. Kembali tampil di edisi 2025, ia datang lebih matang dan berpengalaman hingga akhirnya berhasil membawa tim UGM menjadi kampiun.
Tidak hanya berprestasi dalam lomba debat, Panji juga terpilih sebagai salah satu delegasi UGM yang tampil dalam sesi pemaparan ilmiah IPA Convex. Ia menyampaikan presentasi berjudul “Development of a Predictive Wireless Sensor Network for Real-time Hazardous Gas Monitoring in Confined Spaces in the Oil and Gas Industry”. Dalam riset ini, ia bersama timnyamengembangkan sistem pemantauan gas berbahaya menggunakan Wireless Sensor Network berbasis ESP32 dan model prediktif XGBoost. Sistem ini dirancang agar mampu mendeteksi bahaya secara cepat dengan konsumsi daya rendah dan dapat diintegrasikan ke sistem keselamatan yang telah ada di industri. “Bagi kami, ini pengalaman yang sangat membuka wawasan dan memberikan kami banyak pengalaman,” ungkap Petrus.
Menurutnya, keberhasilan tim ini menjadi bukti nyata semangat mahasiswa UGM dalam menjawab tantangan zaman dan berkontribusi melalui gagasan kritis di forum-forum nasional. Prestasi mereka sekaligus memperkuat posisi UGM sebagai kampus yang aktif melahirkan pemimpin masa depan dengan daya saing global.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson