
Tim Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) UGM keluar sebagai juara meraih juara pertama dalam Preliminary Round Regional Indonesia Kibo Robot Programming Challenge (Kibo-RPC) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Bandung 3 Juli lau. Kemenangan ini menjadikan Narantaka GMAT sebagai satu-satunya tim yang berhak mewakili Indonesia ke babak Final di tingkat Internasional, yang akan diselenggarakan langsung di Tsukuba Space Center, Jepang.
Kibo-RPC merupakan kompetisi robotika tahunan yang digagas oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang (MEXT). Dalam kompetisi ini, mahasiswa ditantang untuk merancang dan memprogram misi robotik yang disimulasikan di modul Kibo milik Jepang yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Tahun ini, UGM mengirimkan subtim unggulannya, yakni Narantaka GMAT yang dipimpin oleh Muflikhul Ammar dan beranggotakan Nadya Fatika Sari, Polikarpus Arya Pradhanika, Muhammad Zufar Syaafi’, Rahmat Nur Panghegar, dan Mu’ammar Ihza Syadi. Subtim ini terdiri atas mahasiswa dengan keahlian di bidang kendali dan simulasi robotik. Berkat akurasi pemrograman, strategi matang, dan kolaborasi yang solid, Narantaka GMAT sukses menuntaskan seluruh tantangan kompetisi tingkat nasional dan dinobatkan sebagai juara pertama.
“Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan sinergi tim yang luar biasa. Kami bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Dengan penuh semangat dan harapan, kami siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa dan GMAT di ajang Kibo-RPC 2025,” ungkap Muflikhul Ammar, Kapten Subtim Narantaka GMAT, Jumat (11/7).
Keberhasilan Narantaka GMAT tidak lepas dari peran penting para dosen pembina GMAT, di antaranya Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc., Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed., Dr. Iswandi, S.T., M.Eng., dan Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. Tak lupa, dukungan dari Universitas Gadjah Mada, mitra sponsor, serta semangat kolaboratif antar anggota menjadi fondasi kuat yang mendorong GMAT untuk terus terbang tinggi dan relevan di tengah dinamika teknologi global.
Bagi GMAT, pencapaian ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan riset luar angkasa yang terus mereka bangun. GMAT telah lama menjadi wadah pengembangan mahasiswa UGM dalam bidang teknologi antariksa, roket, dan wahana tanpa awak. “Capaian ini menjadi energi positif bagi seluruh tim GMAT. Kami percaya bahwa partisipasi dalam kompetisi Kibo-RPC tidak hanya soal kemenangan, tapi juga kontribusi nyata dalam pengembangan sains dan teknologi luar angkasa di Indonesia,” pungkas Fhadil Akbar Ramadhan, Ketua Umum GMAT.
Direktur Indonesian Space Agency BRIN, Prof. Dr. Erna Sri Adiningsih, dalam siaran pers yang dikirim ke wartawan menyampaikan bahwa kompetisi ini dalam rangka mempersiapkan talenta muda untuk menghadapi tantangan teknologi antariksa, tetapi juga membuka peluang pengembangan teknologi robotik yang adaptif terhadap kondisi ekstrim di luar angkasa,
Lebih lanjut, Erna menekankan bahwa kompetisi ini sangat relevan dengan upaya regenerasi ilmuwan dan teknologi di bidang keantariksaan, khususnya dalam menyokong misi-misi ruang angkasa masa depan yang menuntut teknologi miniatur, tahan banting, murah, dan andal. “Kami berharap bahwa dengan penyelenggaraan seleksi nasional KIBO RPC ke-6, diperoleh kandidat terbaik yang dapat mewakili Indonesia pada tahap seleksi internasional,” ucapnya.
Penulis : Rafif Rusmana
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. GMAT