
Universitas Gadjah Mada kembali berpartisipasi dalam kegiatan Pembahasan Evaluasi dan Pelaporan Teknis Kegiatan Humas PTN Akademik dan Vokasi pada Pelaksanaan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 9–11 Juli 2025 di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar. Kegiatan yang digagas oleh Tim Penanggung Jawab SNPMB ini dihadiri oleh puluhan perwakilan humas perguruan tinggi negeri dari seluruh Indonesia dan menjadi ruang refleksi bersama atas peran kehumasan dalam mendukung pelaksanaan SNPMB, baik jalur prestasi maupun jalur tes.
Dalam pertemuan tersebut, UGM menerima apresiasi dari panitia sebagai pengelola video ekspedisi dengan jumlah penonton terbanyak dalam rangkaian kampanye SNPMB 2025. Beberapa konten video yang ditayangkan di platform instagram, tiktok dan youtube. Di platform instagram, konten ekspedisi prodi Fisika sudah ditonton 213 ribu orang, lalu prodi Biologi ditonton 255 ribu dan konten video prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol ditonton 238 ribu orang.
Selain itu, ada 6 perguruan tinggi lainnya yang mendapat penghargaan, diantaranya Politeknik Negeri Semarang mendapat Penghargaan untuk kategori produksi video ekspedisi terbanyak. Lalu video ekspedisi dengan jumlah like terbanyak diraih oleh UNY, video ekspedisi dengan konsep terbaik diraih Universitas Sulawesi Barat. Selanjutnya, untuk kategori video ekspedisi terinspiratif diraih oleh Institut Seni Budaya Bandung, video ekspedisi teredukatif diraih oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.
Sekretaris Universitas (SU) UGM, Dr. Andi Sandi menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih. Menurutnya, penghargaan dan apresiasi ini merupakan buah dari kerja sama yang solid dalam tim, serta komitmen bersama untuk terus menghadirkan informasi yang bermanfaat, inklusif, dan menjangkau masyarakat luas. “Keikutsertaan UGM dalam forum ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap keterbukaan informasi publik dan penguatan peran humas dalam ekosistem pendidikan tinggi nasional,” katanya, Jumat (11/7).
Menurutnya, peran humas tidak hanya terbatas pada menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai penghubung strategis antara institusi dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehumasan yang kuat adalah fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik, terlebih di tengah tantangan komunikasi digital yang semakin dinamis. Oleh karena itu, adanya forum evaluasi seperti ini dinilai penting untuk memperkuat koordinasi dan menyelaraskan strategi komunikasi lintas institusi. “Saya kira, setiap perguruan tinggi perlu mendorong agar insan humas di perguruan tinggi terus melakukan evaluasi berkelanjutan dan berinovasi dalam menyampaikan pesan-pesan institusi secara akurat, menarik, dan berdampak,” pungkasnya.
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson