
Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ova Emilia, melakukan kunjungan ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Bambar, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (23/7) kemarin. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian pemantauan KKN Tematik UGM Jejak Jayapura 2025 yang mengangkat tema Mempersiapkan Pengembangan Potensi Wilayah Berkelanjutan Melalui Pembangunan Sarana dan Prasarana serta Pendidikan yang Kontekstual.
Arga Luthfi, selaku penanggung jawab program kerja, menjelaskan bahwa pelatihan Pengolahan Sagu Menjadi Es Krim dan Mie ini menjadi salah satu program kerja Tim KKN Jejak Jayapura 2025 sebagai inovasi untuk meningkatkan nilai tambah sagu sekaligus memperkenalkan bentuk olahan baru kepada masyarakat. “Program ini kami rancang agar tidak hanya berhenti sebagai kegiatan KKN, tetapi bisa berlanjut menjadi kegiatan ekonomi produktif masyarakat. Kami juga menyiapkan rekomendasi pengadaan alat pengolahan sagu agar nantinya dapat dimanfaatkan ibu-ibu PKK,” jelasnya.
Rektor UGM turut meninjau salah satu program unggulan Tim KKN Jejak Jayapura 2025 ini. Dalam kegiatan tersebut, tim mahasiswa KKN memperagakan secara langsung proses pembuatan es krim dan mie dari bahan dasar sagu kepada masyarakat setempat. Usai mencicipi hasil olahan es krim sagu, Ova menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan mahasiswa. “Pengolahan ini saya rasa sangat potensial untuk dikembangkan. Saya berharap semoga dari pelatihan ini mama-mama di Kampung Bambar bisa membuat sendiri dan menjualnya,” katanya.
Arga juga menambahkan bahwa program ini diinisiasi sebagai upaya pelestarian pangan lokal serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sagu yang merupakan bahan pangan khas Papua tidak hanya memiliki nilai budaya tinggi, tetapi juga berpotensi besar sebagai komoditas ekonomi. Output lanjutan dari program kerja ini adalah membuat rekomendasi pengadaan alat pengolahan sagu menjadi mie dan es krim kepada kepala kampung agar diserahkan kepada ibu-ibu PKK. Arga juga mengharapkan agar keterampilan ini dapat berlanjut implementasinya setelah KKN selesai agar tercipta UMKM baru di Kampung Bambar.
Warga sekitar yang mengikuti pelatihan juga turut menyambut dengan positif kegiatan yang berlangsung selama enam jam ini. Selain menyaksikan proses pengolahan, para warga juga turut serta dalam praktik membuat mie dan es krim secara langsung. “Senang sekali hari ini kami bisa belajar membuat es krim dan mie dari sagu. Ini sangat berguna bagi kami. Sayangnya tadi es krimnya cepat habis karena enak sekali,” ujar Mama Keti, salah satu warga Kampung Bambar yang mengikuti pelatihan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UGM juga menekankan pentingnya mahasiswa KKN untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna memahami permasalahan lokal secara utuh. Ia juga mendorong kolaborasi antara UGM dengan perguruan tinggi di wilayah sekitar dalam pelaksanaan KKN.
Reportase : Tim KKN Jejak Jayapura 2025
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson