UGM kembali menerjunkan 57 mahasiswa KKN untuk menyinergikan program pengabdian masyarakat di bidang kebencanaan pada Selasa (21/1) sore kemarin. Sebelumnya pada Jumat (17/1) lalu, tim relawan Disaster Response Unit (DERU) UGM juga sudah diterjunkan ke Lebak, Banten. Kedua tim ini turun ke sana bertujuan untuk membantu pemulihan pasca terjadinya bencana banjir. Selama di lapangan mereka nantinya akan bekerja sama dengan alumni UGM yang tergabung dalam KagamaCare.
Kegiatan KKN-PPM UGM Peduli Bencana ini difokuskan di Desa Calang Bungur dan Desa Bungur Mekar di Kecamatan Sajira serta Desa Sukasari dan Desa Haurgajlok di Kecamatan Cipanas. Jadi, dari 57 mahasiswa tadi nanti akan dibagi menjadi dua tim untuk ditempatkan di masing-masing kecamatan tersebut.
KKN-PPM UGM di Kecamatan Sajira akan dibimbing oleh dr. Fritriana dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Tim ini beranggotakan 28 mahasiswa. Sementara mahasiswa KKN-PPM UGM di Kecamatan Cipanas akan dibimbing oleh Sutono, S.Kep., M.Kes dari Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) UGM. Tim ini beranggotakan 29 mahasiswa.
Peserta KKN-PPM Peduli Bencana tahun 2020 berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Filsafat, Geografi, Hukum, Ilmu Budaya, Kedokteran, Kehutanan, MIPA, Pertanian, Psikologi, Sekolah Vokasi dan Teknik. Mahasiswa dan DPL akan melaksanakan kegiatan bersama para relawan dan masyarakat sejak tanggal 21 Januari 2020 sampai dengan 19 Februari 2020.
Dalam sambutannya, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., menyampaikan peran penting mahasiswa dalam tindak lanjut kejadian bencana adalah untuk mengedukasi masyarakat untuk siap siaga menghadapi bencana. Menurutnya, bencana ini belum berakhir karena berdasarkan prediksi dari BMKG, curah hujan masih dimungkinkan untuk kembali tinggi.
Selain itu, Irfan juga berpesan agar para mahasiswa untuk selalu bersinergi dengan tim lain yang ada di sana, baik itu dari UGM atau tim lainnnya. Hal itu karena dalam keadaan semacam ini, kita tidak bisa bertindak sendiri. Selaku pembimbing lapangan, dr. Fitriana dan Sutono, S.Kep., M.Kes., akan lebih mengambil peran pada tindak lanjut penanganan kesehatan dan trauma healing.
“Saya harap program KKN-PPM dari UGM ini tetap menjadi contoh dan dapat menginspirasi universitas lainnya. Selamat menjalan pengabdian kepada masyarakat Lebak. Semoga semua selamat dan sehat selalu. Kemudian, ketika kembali ke kampus dapat membawa pengalaman serta empati yang lebih besar dari sebelumnya,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)