
Dosen Fakultas Peternakan UGM, Dr. Muhsin Al Anas terpilih mengikuti International Education Innovation Fund (IEIF) – ASEAN Research Collaboration Project yang diselenggarakan oleh Pemerintah Australia melalui RMIT University Asia Hub. Selama mengikuti program yang berlangsung di University of Sydney, Australia pada 5 Juni hingga 29 Agustus 2025 lalu.
Selama mengikuti program ini, Muhsin mengerjakan proyek riset berjudul Nutritional Strategies for Starch–Protein Synchronization to Improve Poultry Performance and Sustainability. Sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengoptimalkan sinkronisasi antara ketersediaan energidan protein dalam pakan ayam broiler untuk meningkatkan performa produksi sekaligus mendukung keberlanjutan industri perunggasan. “Mengikuti program ini, saya sungguh bersyukur terlibat dalam berbagai kegiatan riset mulai dari formulasi pakan, uji coba lapangan (feeding trial), pengumpulan sampel biologis, analisis laboratorium, hingga penyusunan laporan ilmiah,” ujarnya, Rabu (10/9).
Selain berkegiatan di penelitian, Muhsin mendapatkan pengalaman berharga berupa kesempatan melakukan diskusi lintas disiplin, workshop akademik, dan kunjungan fasilitas penelitian di University of Sydney. Melalui forum-forum tersebut, Muhsin bersyukur bisa berbagi pengalaman dan menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi peternakan di Indonesia. “Saya sampaikan utamanya terkait keterbatasan bahan baku pakan, efisiensi nutrisi, dan strategi mitigasi emisi karbon,” terangnya.
Muhsin kembali menandaskan program ini bukan hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga menjadi pintu pembuka kolaborasi riset jangka panjang. Selain mendapatkan keterampilan teknis dan strategis untuk merancang riset yang berdampak, dengan mengikuti program ini mampu membangun jejaring internasional yang akan mendukung kolaborasi ke depan. “Sebagai tindak lanjut program ini, secara khusus dapat mengembangkan penelitian berbasis permasalahan nyata di Indonesia, terutama dalam pengembangan pakan berkelanjutan untuk unggas,” jelasnya.
Ia berharap dengan mengikuti program IEIF mampu menjadi langkah awal dari penguatan kerja sama riset antara UGM dan The University of Sydney dan berbagai mitra internasional lainnya. Diharapkan juga jalinan kerjasama dengan pihak industri yang berfokus pada pengembangan inovasi pakan dan sistem peternakan tropis yang berkelanjutan.
Reportase : Satria/ Humas Fakultas Peternakan UGM
Penulis : Agung Nugroho