
Sukardi, 58 tahun, nampak sumringah seraya menggenggam map yang berisi Piagam Purnakarya dan Tali Asih dari Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama). Sukardi bersama puluhan pegawai lainnya yang sama-sama sudah memasuki masa purna tugas mendapatkan dana kesetiakawanan. Piagam dan dana tali asih ini merupakan bentuk apresiasi UGM terhadap pegawai yang telah memasuki masa pensiun.
“Atas nama pribadi, saya mengucapkan Terima kasih telah diperhatikan oleh pengurus dari korpagama. Semoga kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan,” ungkap Sukardi, Jumat (3/10).
Sukardi mengaku lebih dari 30 an tahun mengabdi di bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga (TURT), Sekretariat Universitas, sebagai tenaga driver yang selama ini selalu melayani para pimpinan universitas dan unit kerja. Sebelum menjadi driver, ia sempat menjadi tenaga sekuriti, lalu berpindah jadi tenaga administrasi kepegawaian, hingga ditugaskan menjadi driver.
Ia bersyukur berkesempatan bekerja dan mengabdi di UGM. Namun waktu juga yang membatasi pengabdiannya sebagai tenaga kependidikan. Kini, ia bersiap untuk menikmati masa pensiun sekaligus berkiprah di masyarakat dengan keahlian yang ia miliki.
Pemberian Piagam Purnakarya dan Tali Asih pada pegawai yang sudah memasuki purna tugas menurut Sekretaris Korpagama, Dr. Ambar Teguh Sulistiyani, sebagai wujud terima kasih dan juga penghormatan atas dedikasi pegawai yang sudah bekerja di UGM. Pemberian tali asih ini dilaksanakan setiap bulan dan diberikan sesuai dengan bulan ulang tahun dari setiap pegawai masing-masing. “Setiap bulan kita mencairkan untuk setiap purna tugas. Jadi kan perbulan itu sesuai dengan ulang tahunnya,” ungkap Ambar.
Suwarsilah, salah satu pegurus Korpagama, menuturkan pemberian piagam purna karya dan tali asih ini merupakan wujud “nguwongke” (penghormatan) seluruh pegawai UGM. Dengan slogan “Nguwongke lan Ngaruhke Kabeh Pegawe, Guyub Rukun Saklawase” menjadi simbol bahwa Korpagama hadir tak hanya untuk pegawai namun juga purna tugas UGM. Suwarsilah juga menceritakan bahwa Korpagama rutin mengadakan kegiatan bersama dengan para purna tugas UGM mulai dari senam rutin hingga rekreasi bersama. “Kemudian di situ itu yang penting menyatukan kebersamaan dari para purna tugas,” ungkapnya.
Suwarsilah mengucapkan selamat kepada para purna tugas yang bisa melakukan tugas sampai akhir masa kepegawaiannya. “Artinya Korpagama bisa mengantarkan kembalinya para pegawai yang sudah purna tugas itu ke masyarakat itu dalam kondisi bahagia karena bisa mengakhiri masa tugasnya itu dengan badan yang masih sehat, pikiran yang masih sehat semuanya sehingga bisa berdedikasi ke masyarakat secara baik,” pesannya.
Penulis : Jelita Agustine
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. Korpagama