![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/04121915754467941614347309-765x510.jpg)
Dharma Wanita UGM kembali menylenggarakan ziarah dan tabur bunga para mendiang pendahulu UGM di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara dan Makam Keluarga UGM Sawitsari pada Jumat (6/12) kemarin. Ziarah rutin ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis UGM ke-70 atau Lustrum XIV.
Kegiatan ini diawali dengan upacara yang diikuti puluhan anggota Dharma Wanita di Halaman Sayap Utara Balairung UGM. Seusai upacara, para peziarah menuju Makam Keluarga UGM Sawitsari menggunakan dua bus. Baru setelah usai dari Sawitsari, rombongan bergerak menuju makam Sawitsari.
Ketua Dharma Wanita UGM, Nur Indrianti, menyatakan alasan kenapa kegiatan masih tetap dipertahankan karena seperti pepatah ‘bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang pahlawannya’. Sama seperti UGM, para pendahulu tersebut bisa dibilang sebagai pahlawan atas jasa-jasanya bagi UGM selama ini.
“Diantara mereka sebenarnya juga ada yang sudah menjadi Pahlawan Nasional. Yang terbaru adalah Prof. dr. Sardjito, pendiri UGM yang secara resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November lalu,” ungkap Istri Rektor UGM ini.
Indrianti berharap dengan ziarah ini dapat mengantarkan arwah para mendiang agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian bagi peziarah, kegiatan ini diharapkannya dapat memberi teladan serta inspirasi dalam menjalankan keseharian hidupnya.
Hal senada juga diungkapkan Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng. Ia menyatakan bahwa keberadaan UGM bisa seperti sekarang ini berkat jasa-jasa dari dari para mendiang Pahlawan Nasional UGM tersebut. “Terima kasih atas mengabdikan baktinya UGM. Kami akan meneruskan cita-cita dan semangat kalian,”tutur Panut. (Humas UGM/Hakam)