Dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D., dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Bioteknologi Mikrobia, Kamis (30/10), di ruang Balai Senat UGM. Dalam upacara pengukuhannya, Donny menyampaikan pidato yang berjudul ‘Memadukan Tanaman dengan Mikrobia Bermanfaat yang Berperan sebagai Mitra Pendukung dan Pelindung Pertumbuhannya’.
Donny mengatakan keberadaan Mikrobia bermanfaat dapat membantu mendukung tanaman secara luas melalui tiga cara yaitu dengan meningkatkan pertumbuhan tanaman, melindungi dari cekaman biotik dan abiotik, dan mempengaruhi kesehatan serta siklus hara tanah. “Organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni mikrobia fitopatogenik dan serangga hama dapat dikendalikan dampaknya pada tanaman oleh mikrobia bermanfaat ini secara langsung dan tidak langsung,” jelasnya.
Donny menyampaikan bahwa mikrobia bermanfaat telah digunakan sejak tahun 1895 sebagai pendukung pertumbuhan tanaman oleh Nobbe dan Hiltner untuk memproduksi pupuk hayati penambat. Di Indonesia sendiri, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian UGM pada tahun 1978 juga telah mempelopori penggunaan pupuk hayati penambat N2, Rhizobium, dengan menyediakan produk bernama Legin. Produk ini diperuntukan bagi tanaman leguminosa pangan seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan lamtoro serta leguminosa penutup tanah maupun peneduh tanaman perkebunan.
Menurutnya, keberhasilan pemaduan mikrobia bermanfaat agar dapat menjadi mitra yang mendukung dan melindungi tanaman dapat ditentukan oleh tiga faktor utama, yaitu jenis dan karakter fungsional mikrobia, fomulasi, serta cara mengaplikasikannya. “Mikrobia yang dipilih sebagai bioinokulan harus diketahui identitas, kebutuhan sumber karbon dan energi, kemampuan bertahan hidup, dan mekanisme mikrobia dalam mendukung serta melindungi tanaman,” jelas Donny.
Meski begitu, jelas Donny, keberhasilan pemaduan mikrobia bermanfaat sebagai mitra tanaman tidak hanya ditentukan oleh mikrobianya, tetapi tanaman sebagai inang juga sangat menentukan karena dalam bermitra diperlukan kecocokan dari kedua belah pihak. Petani sebagai pengguna akhir produk teknologi juga berperan penting dalam keberhasilan pemanfaatannya karena cara penggunaan produk teknologi yang tidak tepat akan memberikan hasil yang tidak optimal. “Diperlukan edukasi untuk petani melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait penggunaan produk berbasis mikrobia bermanfaat untuk tanaman,” tutup Donny.
Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, menyampaikan bahwa Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. merupakan satu dari 542 Guru Besar yang dimiliki oleh UGM, dan di tingkat fakultas merupakan salah satu dari 30 Guru Besar Aktif dari 62 Guru Besar pernah yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UGM.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie
