Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), UGM berhasil meraih dua penghargaan sekaligus. Penghargaan tersebut berupa Terbaik III dalam kategori Media Sosial untuk Perguruan Tinggi Negeri dan Terbaik I kategori Media Audiovisual. Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., pada malam penganugerahan AMH 2025 di Jakarta, Rabu (13/11).
Andi Sandi menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras tim kehumasan UGM dalam mengelola komunikasi publik yang berintegritas dan berdampak luas. “AMH merupakan salah satu milestone pengelolaan kehumasan UGM. Di satu sisi, penganugerahan ini merupakan pengakuan atas kerja-kerja kehumasan di UGM. Namun di sisi lain, prestasi ini menjadi pemacu pengelolaan kehumasan agar lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Penganugerahan AMH 2025 menjadi bentuk apresiasi pemerintah terhadap lembaga publik, termasuk perguruan tinggi, yang dinilai berhasil mengelola komunikasi dan informasi publik secara efektif, kreatif, dan berdampak positif bagi masyarakat. “Kegiatan ini menilai berbagai aspek pengelolaan kehumasan, mulai dari inovasi konten, strategi komunikasi, hingga kemampuan membangun hubungan dengan publik secara luas,” tutur Andi Sandi.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan AMH bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bentuk penghargaan atas dedikasi insan humas di seluruh Indonesia yang menjaga arus informasi publik tetap jernih dan terpercaya. Ia menegaskan pentingnya peran humas dalam membangun narasi positif tentang kinerja lembaga publik serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Meutya Hafid mengatakan bahwa tema AMH 2025, ‘Kolaborasi Humas Satu Suara untuk Indonesia Maju’, sangat relevan dengan situasi saat ini. Menurutnya, di era ketika arus informasi bergerak secepat kilat, kolaborasi antarlembaga dan keseragaman pesan publik menjadi kunci agar informasi pembangunan tersampaikan dengan akurat dan berdampak luas kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Meutya menekankan bahwa humas dituntut untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi agar mampu menyampaikan pesan publik secara cepat, akurat, dan relevan. Ia berharap melalui ajang AMH, setiap institusi publik dapat memperkuat kapasitas komunikasi, mengembangkan kreativitas, serta memperluas dampak informasi bagi masyarakat luas.
Capaian ini menjadi dorongan bagi UGM untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi publiknya. Melalui inovasi pada berbagai kanal media, UGM berkomitmen memperluas diseminasi informasi yang edukatif, inspiratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Semangat ini sejalan dengan visi UGM sebagai Kampus Kerakyatan yang senantiasa mengabdi dan memberikan manfaat nyata bagi bangsa.
Penulis: Triya Andriyani
Dok: AMH 2025
