Bunyi pantulan bola tenis dari raket, dan decitan suara sepatu yang menggema di Lapangan Tenis, Lembah UGM, Minggu (16/11) meramaikan kemeriahan penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025. Sorak sorai penonton yang datang dari tribun membakar semangat para atlet tenis yang bertanding 4 set. Meski berlomba dibawah terik matahari menyengat, mereka tetap bersemangat bertanding hingga selesai, dan lomba pun pada akhirnya dimenangkan Fakultas Psikologi dengan berhasil membawa pulang 3 medali emas kategori Ganda Campuran, Tunggal Putri, dan Ganda Putra. Disusul Fakultas Teknik yang mendapatkan 1 medali emas dari kategori Ganda Putri, dan Fakultas Hukum berhasil menang pada kategori tunggal putra.
Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) menjadi ajang kompetisi yang di tunggu mahasiswa. Kejuaraan olahraga dan seni yang berlangsung selama sebulan lebih, 18 Oktober s.d 29 November 2025 mempertandingkan 23 Cabang Olahraga dan 14 Tangkai Seni, dan lomba tenis menjadi salah satu olah raga yang diminati banyak mahasiswa. Ajang lomba tenis yang digelar selama 2 hari pada Sabtu dan Minggu, 15-16 November 2025 mempertandingkan 5 kategori lomba yaitu Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Campuran, Ganda Putra, dan Ganda Putri dengan total medali yang diperebutkan sebanyak 8 emas, 8 perak, dan 28 perunggu.
Intan Kirana Maharani selaku Ketua Panitia Cabang Olahraga dari UKM Tenis UGM terlihat berseri-seri dan mengaku senang karena peserta lomba tenis kali ini diikuti wajah-wajah baru dari berbagai fakultas di UGM. Dibandingkan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta lomba tenis mengalami peningkatan. Tercatat 70 peserta mengikuti lomba tenis, dan sebanyak 19 diantaranya bertanding di kategori tunggal putra. “Kategori tunggal putra paling banyak, dan meningkatnya jumlah peserta tahun ini berasal dari fakultas-fakultas. Jika sebelumnya ada yang tidak mengirimkan atlit, tapi lomba kali ini langsung mengirim 5 atlet. Ini sungguh memberi harapan dan potensi ini bisa memperkuat UKM Tenis UGM,” ujar Intan Kirana, mahasiswi Prodi Manajemen dan Kebijakan Publik 2023. 
Merangkum pernyataan-pernyataan para peserta, Intan mengungkap pengakuan salah satu peserta yang mengaku telah mempersiapkan diri latihan selama 2-3 bulan untuk bisa mengikuti lomba ini. Dengan penyelenggaraan Porsenigama, menurut Intan, mampu mendorong para mahasiswa yang notabene sebagai peserta terus berupaya mengembangkan bakat dan minatnya terutama bakat dan minat mereka di olah raga tenis. “Hal ini membuktikan kesungguhan mereka dalam mempersiapkan diri, dan kesiapan bersaing secara sehat,” terangnya.
Intan menuturkan UKM Tenis Lapangan UGM sendiri kerap berkompetisi di luar, bahkan sampai di kota-kota lain dan berhasil memenangkan medali. Raihan-raihan ini tentunya sebagai sesuatu hal yang sangat membanggakan, dan diharapkan di tahun-tahun berikutnya kembali muncul bakat-bakat baru yang akan melanjutkan atau bahkan melampaui jejak-jejak prestasi para pendahulunya. “Mereka yang berada di UKM ini, kita harapkan terus bisa membanggakan UGM. Bagaimanapun kita-kita ini bakal lulus dan nggak di sini lagi. Kita berharap ada atlet baru yang lebih fresh, berwawasan, pengen selalu belajar, dan lebih hebat daripada sebelumnya,” harapnya.
Penulis : Leony
Editor : Agung Nugroho
