Cabang olahraga Taekwondo telah menuntaskan perlombaan di ajang Porsenigama UGM 2025 pada hari Minggu (15/11). Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, kompetisi Taekwondo kali ini memiliki alur pertandingan yang lebih tertata, padat, dan efisien sehingga selesai dalam satu hari penyelenggaraan. Meski selesai dalam satu hari, perlombaan tetap terlihat penuh energi dan memperlihatkan peningkatan kualitas baik dalam pelaksanaan maupun performa atlet.
Khansa selaku PIC Taekwondo Panitia Pusat Divisi Olahraga merasa bersyukur atas kelancaran pertandingan Taekwondo. Dia mengakui pembenahan dilakukan dengan mendasarkan evaluasi pelaksanaan lomba tahun sebelumnya. “Tahun lalu pertandingan sempat molor karena atlet belum diimbau untuk tetap berada di GOR. Tahun ini alurnya lebih tertata, terstruktur, dan semua rangkaian dari pagi hingga sore selesai dengan ritme yang jelas,” ungkapnya di Kampus UGM, Jum’at(21/11).
Terhadap jalannya pertandingan, Khansa menjelaskan perlombaan dimulai dengan mempertandingkan kategori Poomsae di pagi hari. Pada kategori ini, para atlet Taekwondo menampilkan ketepatan teknik, konsistensi ritme, hingga kekuatan gerak. Dilanjutkan babak penyisihan Kyorugi antar fakultas, dan di sore hari ditutup dengan final serta awarding ceremony. “Dengan format ini, saya kira membuat suasana kompetisi lebih hidup sekaligus menjaga intensitas pertandingan,” ucapnya.
Khansa cukup senang karena dari sisi performa, para atlet memperlihatkan perkembangan signifikan. Mereka menampilkan permainan yang lebih matang secara teknik maupun mental. Pada nomor Poomsae, fokus utama atlet terletak pada presisi gerak, keseimbangan, hingga power. Sementara pada Kyorugi, atlet lebih menonjolkan strategi, kontrol serangan, membaca arah lawan, dan efektivitas teknik untuk mencetak poin.
Khansa menambahkan penentuan pemenang dilakukan juri dengan tidak hanya menilai skor akhir tetapi melihat kualitas teknik, akurasi tendangan, kontrol serangan, dan efektivitas strategi. “Pada Poomsae, aspek seperti presisi, kekuatan, dan ekspresi teknik menjadi faktor penentu,” terangnya.
Adapun hasil akhir pertandingan Taekwondo pada Porsenigama 2025 sebagai berikut: kategori Kyorugi Putra diraih Alif Syagerry Biantoro (Kedokteran Gigi), Kyorugi Putri diraih Devinda Octamaicya Hardono (Teknik), Poomsae Putra diraih E Muhammad Riyandi Kusuma (Teknik), dan Poomsae Putri dimenangkan Yuki Shafa Maheswari (Teknik).
Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Agung Nugroho
Foto : Dok. Porsenigama 2025
