Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat ASEAN dengan meraih Five-Star Plus (Bintang Lima Plus). Sebuah prestasi dengan raihan peringkat tertinggi dalam AUN-HPN Healthy University Rating System (HURS) 2024. Pencapaian Five-Star Plus ini menunjukkan komitmen kuat UGM dalam mempromosikan budaya hidup sehat, lingkungan kampus yang aman dan inklusif, serta inovasi berkelanjutan di bidang kesehatan masyarakat kampus.
Penghargaan ini diberikan pada even 10th AUN-HPN International Advisory Committee Meeting dan the 4th International Health Promotion Conference: “Advancing Health Promotion in the ASEAN Region: Championing University Innovations for Equity and Resilience” yang diselenggarakan di Manila, Filipina, 26–29 November 2025. Penghargaan diterima secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., Kamis (27/11). 
Mewakili Universitas Gadjah Mada, Wening Udasmoro mengaku bersyukur atas prestasi yang berhasil diraih. Penghargaan diterima UGM setelah melalui beberapa tahap penilaian, termasuk setelah dilakukan asesmen dengan melihat secara langsung di kampus UGM. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa usaha dan kinerja UGM dalam HPU diakui di internasional,” ungkap Wening, Jum’at (28/11).
Wening berterima kasih kepada Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UGM yang telah dan terus mempresentasikan action yang sudah dilakukan UGM. Dengan presentasi-presentasi yang telah dilakukan, disebutnya, turut mendukung Health promoting University. “Dengan prestasi ini UGM berharap dan berkeinginan agar gaya hidup sehat dan bertanggung jawab dapat menjadi mind set semua warga UGM dan juga masyarakat Indonesia secara luas,” harapnya.
Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., selaku ketua HPU UGM menambahkan HURS/Healthy University Rating System merupakan penilaian komprehensif pada perguruan tinggi yang berusaha menjadikan Perguruan Tingginya pengelolaan tatanan hidup sehat. Pencapaian UGM dalam meraih 5 star plus menunjukkan komitmen UGM untuk menjadikan civitas akademika, staf, karyawan dan masyarakat kampus menjadi sehat, mempunyai kualitas hidup yang baik dan produktif. “HURS ini juga sebagai sarana refleksi bagi UGM untuk dapat lebih baik dalam memberikan sarana prasarana untuk belajar bagi mahasiswa serta bekerja bagi dosen, tendik dan staf lainnya, juga bagi masyarakat kampus,” terangnya.
Healthy Rating System, disebut Yayi, turut mendorong topik kesehatan manjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menjadikan Indonesia sehat. Melalui pelaksanaan kampus sehat atau health promoting university diharapkan lulusan perguruan tinggi tidak hanya kompeten namun juga sehat dan siap untuk bekerja. “Begitu pula para dosen dan tendik dapat bekerja produktif, yang pada akhirnya nanti dapat menikmati pensiunnya dalam keadaan yang sehat juga,” imbuh Yayi.
Penulis : Agung Nugroho
