Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Senin (1/12), di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM.resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam memperkuat sinergi, baik untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama tersebut juga mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong pengembangan layanan keuangan syariah. Melalui kolaborasi ini, UGM dan Maybank berharap dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Direktur Maybank Shariah Banking, Romy Buchari, dalam sambutannya menegaskan posisi Maybank sebagai institusi keuangan syariah terbesar di ASEAN. Ia menyebutkan bahwa Maybank sebelumnya dikenal sebagai Bank Internasional Indonesia dan kini telah memiliki aset sekitar 200 triliun rupiah. Romy juga menambahkan, Maybank Islamic sebagai bank syariah terbesar kelima di dunia, akan dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Menurutnya, kekuatan Maybank terletak pada kemampuannya menyediakan solusi syariah yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Romy berharap akan terselenggaranya kerja sama yang lebih intensif dengan UGM melalui MoU ini. Ia menilai bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan dapat membuka ruang bagi pengembangan literasi keuangan syariah dan riset yang relevan dengan kebutuhan industri. “Kami berharap ke depan dapat bekerja sama lebih erat dengan UGM, baik dalam edukasi, riset, maupun pengembangan ekosistem keuangan syariah,” ujarnya. Adapun delegasi Maybank lainnya yang turut hadir meliputi Dewi Irawati selaku Regional Director Jawa Tengah dan Budi Haristiono selaku Area Branch Manager Yogyakarta, dan jajaran pimpinan lainnya.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, menegaskan bahwa UGM memiliki orientasi jangka panjang untuk menerapkan syariah compliance, baik dalam tata kelola keuangan maupun pengembangan akademik dan riset. Danang menyebutkan beberapa aset universitas, seperti halal center, program studi Magister Ekonomi Islam, serta peneliti aktif yang mengembangkan inovasi di bidang keuangan syariah. “Perkembangan riset berbasis teknologi yang pernah dikerjakan oleh ilmuwan UGM, seperti penggunaan kecerdasan buatan untuk mendeteksi material non-halal yang terhubung dengan sistem blockchain dan supply chain, guna mendukung perkembangan industri halal,” paparnya.
Danang menyampaikan bahwa UGM memiliki ekspektasi tinggi terhadap potensi kolaborasi ini. Ia berharap, MoU dapat terselenggara dalam bentuk edukasi keuangan, program investasi syariah, serta kegiatan yang memperkuat kapasitas literasi keuangan sivitas. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pengelolaan keuangan, tetapi juga membuka ruang edukasi finansial dan investasi berbasis syariah bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Melalui piagam nota kesepahaman bersama ini menjadi penanda kerja sama strategis antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan UGM. Beberapa lingkup kerja sama, meliputi layanan perbankan institusi dan personal, program beasiswa, program hadiah khusus, serta diseminasi informasi layanan finansial kepada civitas akademika. Kerja sama akan ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan Direktorat Keuangan UGM sebagai tahap operasional awal. Melalui MoU ini, UGM menegaskan komitmennya dengan memperkuat jaringan kemitraan dengan institusi keuangan terkemuka di ASEAN untuk mendorong pengembangan ekosistem keuangan yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan.
Penulis : Ika Agustine
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie
