
Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM tengah berduka. Salah seorang guru besarnya, Prof.dr. KRT. Lukas Meliala, SpKJ,SpS(K), telah berpulang pada Kamis (25/7) pukul 05.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih. Upacara penghormatan terakhir mendiang dilakukan pada Sabtu (27/7) lalu di Balairung UGM, sebelum akhirnya dimakamkan di Pemakaman Gunung Sempu, Bantul.
Prof. Lukas merupakan seorang dokter lulusan pendidikan kedokteran UGM tahun 1967 dan menyelesaikan profesi juga di UGM dua tahun setelahnya. Mendiang kemudian mendapat gelar spesialis pada 1974 untuk bidang saraf dan psikiatri.
Mendiang menjadi staf pengajar di FKKMK UGM sejak tahun 1968, tepat setahun setelah kelulusannya. Ia mengabdi selama 43 tahun, sampai akhirnya pensiun pada 1 Oktober 2011. Bidang yang dtekuninya sesuai dengan spesialisasinya, yakni saraf dan penyakit jiwa.
Selama pengabdiannya tersebut, berbagai jasa telah Prof. Lucas berikan terhadap UGM, khususnya FKKMK. Salah satunya menjadi pelopor departemen ilmu penyakit saraf di FKKMK UGM pada 1996. Selain mengajar, ia juga aktif dalam penelitian saraf. Hal itu yang membawanya menjadi salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), International Association on Study of Pain (IASP), dan World Federation of Neurology (WFN).
Atas pengabdiannya tersebut, almarhum diangkat menjadi guru besar bidang saraf pada 2004. Pidato pengukuhannya yang berjudul “Nyeri : Keluhan yang Terabaikan Konsep Dahulu, Sekarang, dan yang akan Datang” membawa pandangan baru terhadap dunia kedokteran di Indonesia.
Nyeri, menurut Prof. Lucas, adalah pengalaman sensorik dan emosional yag tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Nyeri berbeda dibanding dengan mual dan pusing, meskipun sama-sama mengalami pengalaman sensorik yang tidak menyenangkan. Hal ini membuka ruang penelitian bagi peneliti lainnya untuk menggali lebih dalam perihal nyeri ini. Pemikirannya inilah yang membawanya menduduki Ketua Pokdi Nyeri Perdossi.
Sebagai perwakilan UGM, Prof. Drs. Koentjoro., MBSc., Ph.D., Psikolog., Ketua Dewan Guru Besar UGM, menyatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga mendiang Prof. Lucas. “Hari ini kita, keluarga besar UGM berduka, guru kita telah berpulang. Semoga keluarga diberi ketabahan. Saya harap semangat almarhum dapat diteruskan oleh keluarga serta generasi penerus UGM,” pungkas Koentjoro. (Humas UGM/Hakam)