Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan didirikan pada tanggal 20 September 1946. Saat ini Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH-UGM) mengelola empat program studi, yaitu Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan (SKH), Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH), Program Studi S2 Sain Veteriner, dan Program Studi S3 Ilmu Sain Veteriner.
Jumlah Dokter Hewan aktif di Indonesia pada tahun 2010 tidak lebih dari 11.500 orang. Jumlah ini relatif sedikit jika dibandingkan dengan prediksi kebutuhan tenaga Dokter Hewan yang mencapai 20.000 orang di tahun 2020. Kebutuhan tersebut baru dapat dipenuhi bila jumlah lulusan Dokter Hewan mencapai 800 orang per tahun. Saat ini, dari sepuluh (5 lama, 5 baru ) Fakultas Kedokteran Hewan yang ada di Indonesia rata-rata hanya menghasilkan 500 dokter hewan per tahun. Kebutuhan yang tinggi tersebut terkait kemajuan industri dibidang perunggasan, pakan atau pangan, obat-obatan dan vaksin, praktek mandiri, serta pengolahan dan keamanan pangan asal hewan. Sampai dengan Desember 2010, Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah meluluskan 3788 Dokter Hewan. http://fkh.ugm.ac.id
Lapangan kerja lulusan FKH-UGM sangat luas dan menjanjikan, baik di lembaga pemerintah seperti Departemen Pertanian, Kesehatan, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan, Karantina Hewan, TNI-Polri, Bank, dan lain-lain. Sektor swasta yang sangat memerlukan jasa Dokter Hewan antara lain breeding farm, peternakan unggas, peternakan ternak perah dan potong, breeding hewan kesayangan, industri pengolahan hasil ternak (susu, daging dan telur), pabrik pakan ternak dan obat-obatan, serta lembaga-lembaga konservasi satwa liar baik milik pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat, wirausaha, dan praktek mandiri sebagai Dokter Hewan profesional.
Tujuan Pendidikan
Menghasilkan Dokter Hewan yang cakap menangani penyakit-penyakit hewan dan menyelaraskan kesehatan hewan, kesehatan manusia dan lingkungannya, serta siap mengemban tugas-tugas teknis yang memenuhi Standar Kompetensi Profesi Dokter Hewan.
Tugas-tugas Teknis Dokter Hewan
1. Diagnosis, pengobatan, pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan menular dan penyakit zoonotik,
2. Pembudidayaan, pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi, dan aplikasi teknologi reproduksi hewan,
3. Pelestarian dan pemanfaatan satwa, lingkungan, dan plasma nutfah untuk kesejahteraan manusia,
4. Penjaminan mutu dan pengamanan pangan asal hewan serta bahan asal hewan,
5. Peningkatan mutu gizi asal hewan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan,
6. Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian, dan pengedaran obat hewan dan bahan-bahan biologis,
7. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran hewan,
8. Pendidikan kepada klien (client education).
Program Studi
Program S1 : Kedokteran Hewan
Program S2 : Sain Veteriner
Program S3 : Ilmu Sains Veteriner