Fakultas Geografi UGM akan kembali menggelar Olimpiade Geografi Nasional Tingkat SMA pada 10-11 Februari mendatang. Acara ini diikuti oleh 70 tim dari 48 SMA di seluruh Indonesia dan memperebutkan tropi Menteri Pendidikan Nasional, Gubernur DIY, dan Rektor UGM. Olimpiade kali ini mengangkat tema “Geografi dalam Konstelasi Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan”.
Dipilihnya tema tersebut, menurut Saddam Husein, salah seorang panitia olimpiade, bertujuan untuk memberi wacana bagi seluruh peserta dan masyarakat pada umumnya tentang konsep geografi dalam kontribusi terhadap pengambilan keputusan dan penanganan permasalahan lingkungan. Hal itu dilakukan dengan menanamkan kesadaran tentang peranan ilmu geografi dalam tata hubungan pengelolaan sumber daya alam dan penyelarasan lingkungan hidup manusia. “Untuk ke depannya, diharapkan ilmu geografi bisa diterapkan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup,” tulis Saddam, dalam rilisnya, Kamis (4/2).
Di samping olimpiade, kegiatan juga dimeriahkan dengan Lomba Ketangkasan Geografi Tingkat SMP se-DIY (8/2), Workshop Aplikasi Sistem Informasi Geografi dalam Optimalisasi Sumber Daya Wilayah” (8-9/2), dan Earthernal Fair dengan tema “Save Our Local Culture” (9-10/2).
Lomba Ketangkasan Geografi Tingkat SMP se-DIY akan diikuti 15 tim dari SMP di seluruh DIY. Sementara itu, workshop yang ditargetkan bagi guru mata pelajaran Geografi SMA akan berwujud pelatihan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG). Selanjutnya, dalam pameran geografi rencananya akan ditampilkan berbagai kebudayaan khas Yogyakarta, meliputi batik, kerajinan tangan, dan kuliner dari Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kotamadya Yogyakarta. Pada pameran ini juga akan dipertunjukkan tari-tarian, musikalisasi puisi, dan pentas teater oleh Teater Bumi, Bengkel Kesenian Geografi. (Humas UGM/Ika).