Secara hakiki, program pendidikan diploma bertujuan untuk mencetak para profesional yang siap terjun di dunia kerja. Pendidikan diploma dan sarjana yang berkualitas tentu sangat dibutuhkan oleh negara dan bangsa Indonesia saat ini. "Oleh karena itu, para sarjana dan para ahli madya meski membekali diri dengan keahlian dan keterampilan yang berbeda, namun di dunia kerja keduanya saling membutuhkan, bahkan tidak dapat dilepaskan satu dengan yang lain," ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., saat melepas 580 lulusan ahli madya di Grha Sabha Pramana, Jumat (19/2).
Menurut Rektor, kenyataan itu membuka keyakinan bahwa kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan program vokasional atau diploma benar-benar diperlukan, tidak saja untuk meningkatkan produktivitas negara, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan bangsa. Pemerintah pun tampaknya menyadari kondisi tersebut. Melalui Kementerian Pendidikan Nasional, saat ini pemerintah sedang mendorong pertumbuhan sekolah-sekolah menengah kejuruan pada jenjang pendidikan SMA dan program vokasional pada jenjang perguruan tinggi.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan program diploma agar lebih berkualitas dan mandiri, Universitas Gadjah Mada menyatukan semua program diploma dalam satu wadah khusus, yaitu Sekolah Vokasi. Dengan kebijakan semacam ini, Sekolah Vokasi diharapkan dapat secara sungguh-sungguh memfokuskan perhatiannya pada proses pembelajaran vokasional yang profesional. "Selain itu, mampu mengembangkan Sekolah Vokasi menjadi institusi vokasional yang berkualitas dunia," tambah Rektor.
Dengan mewisuda 580 lulusan ahli madya kali ini, sejak berdiri pada 19 Desember 1949 hingga saat ini, UGM telah menghasilkan sejumlah 208.392 lulusan, terdiri atas 29.602 ahli madya, 132.894 sarjana, 43.401 master dan magister, 1.323 spesialis, dan 1.172 doktor. Lama studi rata-rata untuk wisuda periode ini adalah 2 tahun 9 bulan. Waktu studi tersingkat diraih oleh Tyara Miranda dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Sementara itu, lulusan termuda dicapai Andri Setiawati dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, yang berhasil menjadi ahli madya pada usia 18 tahun 7 bulan 3 hari.
Dalam wisuda ini sebanyak 109 orang, atau 18,79% dari semua lulusan diploma, berhasil lulus dengan menyandang predikat cum laude. Tercatat sebagai peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi ialah Dewi Brataningsih dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dengan nilai 3,93. (Humas UGM/ Agung)